Page 36 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 36
yang ketujuh Pangeran Mas menerima sebanyak N.F. 10,000~
yang kedelapan Pangeran Mangku Tg. Aru menerirna sebanyak.
N.F. 10.000, yang kesembilan Pangeran Suria Nata sebanyak
N.F. 10.000, yang kesepuluh Pangeran Singa Muara Adang''
menerima sebanyak N.F. 10.000, yang kesebelas Pangeran
Panji Nata Kesuma bin Sultan Abdurrahrnan disuruh menanda
tangani penerimaan uang sebanyak N.F. 28.855. Pangerai(ini
tidak mau menanda tangani surat tersebut serta tidak;inau
menerima uang sebanyak N.F. 28.855 dan menyatakan kepada
Gezaghebber Belanda itu, bahwa ia tidak mau ·menjual negeri-
nya, sedangkan waktu mengadakan perundingan dengan Sultan
Ibrahim, ia sendiri tidak setuju menyerahkan kerajaan Pasir
kepada Gubernemen Belanda.
Mendengar pembicaraan Pangeran Panji itu, Gezaghebber
itu menjadi marah dan menerangkan bahwa keluarganya yang
sama-sama dengan dia telah menanda tangani dan menerima
uang tanda setuju menanda tangani dan menerima uang itu,
nanti akan diserahkan kepada orang lain.
Kemudian Sultan Ibrahim menerangkan kepada Gezag-
hebber, bahwa dalam perundingan antara para menteri dan
para bang5awan, Pangera'.n Panji juga menyetujui penyerahan
kerajaan kepada Belanda.
Pangeran Panji menyangkal, karena itu terjadi perteng-
karan antara Sultan Ibrahim dan Pangeran Panji. Lalu Ge-
zaghebber bertindak mengatasinya. Pangeran Panji tidak se-
nang, lalu meninggalkan sidang dengan tidak menanda tangani
surat penyerahan itu dan tidak menerima uang yang disedia-
kan pembagiannya, sebagai ganti kerugian untuk menyerah-
kan haknya atas kerajaan Pasir.
Karena peristiwa itu Sultan Ibrahim berunding dengan
para menteri yang hadir. Keputusannya uang ganti rugi itu di-
serahkan kepada Pangeran Ratu Agung Luasi.
Yang kedua betas disuruh menanda tangani ialah Aji
Nyesei Raja Muda. Karena Raja Muda sangat bimbang ter-
27