Page 37 - Kebaktian Peneguhan - Pdt Timothy Setiawan
P. 37
Surat Kecil Gumul & Juang
Namun, hal yang ingin diparesiasi adalah “keberanian” Timmy untuk
keluar dari Zona Nyaman untuk mengalami sebuah pertumbuhan. Ia
bukan sekadar mutasi dari pohon jati ke pohon beringin. Ia mutasi dari
GKI Sinwil Jabar ke GKI Sinwil Jateng. Timmy, seorang anak Jakarta,
yang telah melayani di tanah priangan, kini akan melanjutkan karyanya
di Semarang, sebuah tempat yang secara kultur berbeda.
Sebuah kalimat lain mengatakan demikian: “the hardest thing
to do is leaving your comfort zone. But you have to let go of the life
you’re familiar with ad take the risk to live the life you dream about.”
Sosok Timmy yang saya kenal adalah seorang yang memang berani
keluar dari zona nyaman. Ia juga tidak takut mengambil resiko, selama
apa yang ditempuh dan dilakukan olehnya dirasa benar. Ia tidak
sungkan mengemukakan pendapat, berbicara lantang dan apa adanya.
Ia bukan seorang yang nyaman mengikut arus. Ia gemar membuat
perubahan dengan modal kreativitas dan kompetensi yang dimilikinya.
Nampaknya kalimat bijak ini menjadi salah satu visi di dalam hidupnya,
yaitu: “if you can speak, you can influence. If you can influence, you
can change lives.”
Namun, dibalik semua kelebihan dan potensi yang dimilikinya,
saya ingin berbagi sisi lain daripada Timmy yang bagi saya bukan hanya
sekadar teman, melainkan sahabat dan saudara. Ibarat permainan
bulutangkis -salah satu cabang olahraga yang saya tahu ia cukup
gemari- Timmy bukanlah tipikal pemain ganda. Ia lebih suka sebagai
pemain tunggal. Saya bukan mau mengatakan bahwa ia adalah orang
yang sulit diajak bekerjasama. Timmy adalah seorang pekerja tim. Tapi
dia bukan seorang follower. Ia seorang ‘game maker’, yang kadangkala
ritmenya terlalu cepat dibanding rekan yang lain. Dengan konteks
pelayanannya kini di GKI Beringin, tentu ini menjadi kesempatan bagi
Timmy belajar dan berproses dengan kultur yang berbeda dengan
jemaat GKI Kebonjati yang sebelumnya ia layani.
Dalam konteks kehidupan masa kini, ‘KOLABORASI’ adalah kata kunci
yang sangat penting untuk membangun sebuah komunitas. Superman is
dead! Saatnya membangun Superteam! Dan saya yakin, kehadiran Pdt.
Timothy Setiawan di GKI Beringin adalah untuk menjadi Superteam
yang memiliki spirit kolaboratif.