Page 53 - Modul problem posing berorientasi stem
P. 53

Bukti.

                    Langkah awal analisa  adalah mencari    jika diberikan   sehingga berlaku;

                    0 < |   − 1| <        →  |(   + 3) − 4| <    , bagaimana membuktikan pernyataan

                    ini. Dari pertaksamaan kedua dapat disederhanakan sebagai berikut;

                    |(   + 3) − 4| = |   − 1| = |(   − 1)(   + 1)| = |   − 1||   + 1|.  Perhatikan  bahwa


                    faktor  |   − 1| dapat  dibuat  kecil  sebagaimana  yang  kita  kehendaki  tetapi
                    faktor |   + 1| harus dibatasi dengan memilih nilai   1  sehingga;
                    |   + 1| = |   − 1 + 2| ≤ |   − 1| + |2|. Oleh karena |   − 1| <    < 1 maka  diperoleh

                    |   + 1| ≤ |   − 1| + |2| < 1 + 2 = 3, jadi |   + 1| < 3.

                    Selanjutnya  bukti  formal  adalah  andaikan  diberikan  >0,  pilih


                    =min{1,/3}  maka  0 < |   − 1| <      → |(   + 3) − 4| = |   − 1| = |(   − 1)(   +

                    1)| = |   − 1||   + 1| <   . 3 = . 3 =   .

                    Jadi  0 < |   − 1| <        →   |(   + 3) − 4| <    (terbukti)

                    Contoh 3.2. Buktikan          =   
                                                 →  
                    Bukti
                    Gunakan  langkah  pada  contoh  3.1  untuk  membuktikannya.  Andaikan

                    diberikan >0, pilih  =  sehingga 0 < |   −   | <     → |   −   | <    .

                    Untuk menggeneralisasi perhitungan limit fungsi yang berbentuk polinom
                    atau rasional maka dinyatakan oleh teorema berikut.

                    Teorema 1.           =   
                                          
                                               
                                     →  
                    Bukti. Langkah yang sama seperti contoh 3.2. Andaikan diberikan  >0,
                    pilih      =         1,       (1 + 2|  |   maka untuk 0 < |   −   | <    akan diperoleh;



                     |   −   | = |   +   ||   −   | = |   − 2 + 2  ||   −   | ≤ |   −   |(|   −   | + 2  ) <   (1 + 2|  |)
                                            
                                   <           . (1 + 2|  |) =   
                                     (1 + 2|  |)
                    Teorema 1 melandasi munculnya teorema substitusi berikut.

                    Teorema 2 (Substitusi).

                    Jika  f    suatu  fungsi  polinom  atau  rasional  maka  lim   (  ) =   (  ),  asalkan
                                                                                →
                    dalam kasus fungsi    rasional , nilai penyebut di  c  tidak nol
                    Bukti.

                    Diberikan    > 0 maka akan ditemukan    > 0, sehingga berlaku;


                                                                                                   44
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58