Page 29 - Book8-CBA.TI_Neat
        P. 29
     7. Teknik Mengukur Manfaat Intangible dalam
                   Investasi
                   Salah  satu  tantangan  terbesar  dalam  menilai  kelayakan  sebuah  investasi  pembangunan
                   teknologi informasi adalah menilai atau memperkirakan manfaat apa yang akan diperoleh
                   oleh perusahaan nantinya. Dikatakan sebagai tantangan karena kebanyakan manfaat yang
                   diberikan oleh teknologi informasi bersifat intangible atau sulit dikuantifikasikan ke dalam
                   satuan  angka  finansial  dan  tidak  secara  langsung  berpengaruh  terhadap  profitabilitas
                   perusahaan. David Silk pada tahun 1990 menawarkan langkah-langkah untuk membantu
                   manajemen dalam mengukur manfaat intangible tersebut (Silk, 1990). Adapun pendekatan
                   tersebut terdiri dari 6 (enam) langkah utama sebagai berikut.
                   Langkah  pertama  adalah  mencoba  untuk  menkonseptualisasikan  dampak  atau  manfaat
                   yang  kira-kira  akan  diperoleh  perusahaan  dengan  diimplementasikannya  sistem  baru.
                   Misalnya adalah Sistem Informasi Penagihan (Automatic Billing System) yang diharapkan
                   dapat  memberikan  serangkaian  manfaat  seperti:  mengurangi  kesalahan,  mempercepat
                   pengiriman tagihan, mereduksi durasi pembayaran, dan lain sebagainya.
                   Langkah kedua adalah melihat perubahan langsung apa yang kira-kira akan terjadi terkait
                   dengan  manfaat  yang  telah  didefinisikan  pada  langkah  sebelumnya.  Contohnya  adalah
                   sebagai berikut:
                       •  Mengurangi  kesalahan  –  berarti  akan  terjadi  perubahan  dalam  hal:  keluhan
                          pelanggan  berkurang,  kepuasan  pelanggan  meningkat,  biaya  memperbaiki
                          kesalahan  dapat  direduksi  (biaya  komunikasi,  kertas,  peralatan  kantor,  dan
                          waktu yang hilang), dan lain sebagainya;
                       •  Mempercepat pengiriman tagihan – berarti akan terjadi perubahan dalam hal:
                          ketepatan pembayaran, tertib administrasi, pendjadwalan pemasukan, dan lain
                          sebagainya;
                       •  Mereduksi  durasi  pembayaran  –  berarti  akan  terjadi  perubahan  dalam  hal:
                          pemasukan  diterima  lebih  cepat,  memperkecil  opportunity  loss  karena
                          keterlambatan pembayaran, dan lain sebagainya.
                   Langkah  berikutnya  adalah  menentukan  jenis  indikator  ukuran  apa  yang  dapat
                   dipergunakan untuk merepresentasikan masing-masing perubahan tadi, seperti:
                       •  Mengurangi keluhan           =      jumlah keluhan
                       •  Mengurangi kesalahan         =      jumlah kesalahan
                       •  Mempercepat tagihan          =      waktu pengiriman
                       •  Mempercepat pembayaran       =      waktu pembayaran
                          dan seterusnya.
                   Langkah  keempat  adalah  memperkirakan  kuantitas  perubahan  yang  terjadi  terhadap
                   masing-masing indikator ukuran yang ada jika sistem baru diimplementasikan. Dalam hal
                   ini misalnya:
                                                           29





