Page 34 - Book8-CBA.TI_Neat
P. 34

9. Evaluasi Investasi dengan Metode Value Analysis

                   Sering  kali  manfaat  dari  diimplementasikannya  suatu  aplikasi  tertentu  tidak  dapat
                   dibayangkan oleh para stakeholder karena kebanyakan dari mereka tidak memiliki latar
                   belakang  terkait  dengan  teknologi  informasi.  Untuk  mengatasi  keragu-raguan  dalam
                   melakukan investasi terhadap sebuah proyek teknologi informasi yang besar, pada tahun
                   1981, seorang praktisi teknologi Informasi bernama Keen memperkenalkan suatu metode
                   evaluasi investasi yang diberi nama Value Analysis. Metode ini digunakan pertama kali
                   oleh yang bersangkutan untuk membantu eksekutif dalam menilai tingkat manfaat dari
                   implementasi  aplikasi  Decision  Support  System.  Metode  ini  terdiri  dari  8  (delapan)
                   langkah yang terbagi menjadi dua tahap utama.


















                                                   Sumber: Keen, 1981

                   TAH AP  PEM BAN G U N AN   PR OT OT I P

                   Obyektif  dari  tahap  ini  adalah  melakukan  perencanaan  dan  konstruksi  sebuah  prototip
                   aplikasi  kecil  untuk  memberikan  gambaran  atau  ilustrasi  kepada  yang  berkepentingan
                   terhadap seperti apa bentuk aplikasi lengkap nantinya. Ada dua jenis prototip aplikasi yang
                   dapat dibangun. Pertama adalah prototip yang menggambarkan sebagian kecil modul dari
                   sistem besar yang lengkap; sementara jenis kedua adalah prototip yang menggambarkan
                   sebuah modul yang memiliki fitur lengkap dari sistem besarnya. Pada tahap ini, ada empat
                   langkah utama yang harus dilakukan.


                   Langkah pertama adalah melakukan identifikasi terhadap manfaat seperti apa yang dapat
                   diperlihatkan  atau  ditunjukkan  kepada  para  mereka  yang  berkepentingan.  Dalam
                   melakukan pengidentifikasian ini, sang perancang aplikasi haruslah jeli agar value atau
                   manfaat yang hendak diperlihatkan benar-benar dapat dimengerti, relevan, dan kontekstual
                   dengan  calon  pengguna.  Contoh  dari  value  yang  dapat  ditonjolkan  di  dalam  prototip
                   aplikasi adalah sebagai berikut:

                       •  Seorang  manajer  agen  penjualan  real  estate  dapat  melakukan  pencarian
                          terhadap rumah sesuai dengan profil, karakteristik atau spesifikasi khusus yang
                          diminta oleh pelanggannya, seperti berdasarkan pada: lokasi, gaya arsitektur,
                          jumlah kamar, luas bangunan, dan lain sebagainya;

                       •  Seorang  investor  dapat  melakukan  investasi  secara  online  ke  seluruh  bursa
                          efek yang ada di dunia tanpa harus meninggalkan meja kerjanya;

                       •  Seorang  customer  service  dapat  melakukan  pemindahan  rekening  nasabah
                          bank kapan saja dan dari mana saja secara mudah dan fleksibel;




                                                           34
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39