Page 35 - Book8-CBA.TI_Neat
P. 35
• Seorang dokter dapat berkomunikasi dengan para pasiennya melalui tele-
conference yang diinstalasi di rumah dan tempat praktek kerjanya;
• Seorang dosen dapat melakukan perkuliahan secara virtual di dunia maya yang
dapat diikuti oleh seluruh mahasiswanya yang tersebar di berbagai belahan
bumi; dan lain sebagainya.
Berdasarkan tawaran value di atas, langkah kedua yang harus dilaksanakan adalah
memperkirakan kisaran biaya maksimum berapa yang sanggup dikeluarkan oleh
perusahaan atau investor untuk membuat prototip aplikasinya. Agar yang bersangkutan
bersedia untuk mengalokasikan dana tersebut, ada baiknya prototip yang dikembangkan
bukanlah merupakan suatu sistem ”setengah jadi” yang sifatnya coba-coba, tetapi dapat
langsung dimanfaatkan sebagai sebuah modul kecil yang menjalankan sebuah proses
bisnis tertentu.
Katakanlah perusahaan telah sepakat untuk mengalokasikan uang sejumlah X rupiah untuk
membangun aplikasi terkait. Jika biaya tersebut dianggap cukup oleh para pembuat
prototip, maka langkah ketiga yang dilakukan adalah mengembangkan prototip aplikasi
tersebut.
Setelah prototip jadi, maka langkah keempat yang dilakukan adalah mendemokan atau
memperlihatkan fitur dan keunggulan aplikasi tersebut kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, terutama mereka yang akan menggunakan dan memiliki kewenangan
untuk memutuskan alokasi investasi. Dengan memperlihatkan prototip aplikasi ini, maka
yang bersangkutan dapat secara jelas memperoleh gambaran manfaat intangible apa yang
terkandung dan akan diperoleh perusahaan seandainya keseluruhan sistem berhasil
dibangun dan diimplementasikan.
TAH AP PEN G EM BAN G AN S IS T E M U T U H
Dengan berasumsi bahwa manajemen merasa puas dengan hasil yang diperlihatkan oleh
prototip aplikasi, maka langkah kelima yang kemudian harus dilakukan adalah melakukan
perhitungan terhadap perkiraan total biaya yang dibutuhkan untuk membangun
keseluruhan sistem yang dimaksud. Perlu diperhatikan bahwa yang harus dihitung adalah
keseluruhan biaya secara lengkap (total cost of ownership), menyangkut biaya investasi,
operasional, dan pemeliharaan sistem.
Langkah keenam adalah ”membiarkan” para pengambil keputusan untuk
mempertimbangkan kelayakan total biaya yang dibutuhkan tersebut dengan keseluruhan
manfaat yang telah mereka pahami melalui demo prototip aplikasi terdahulu.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka jika yang bersangkutan menilai bahwa biaya
tersebut sebanding dengan manfaat yang akan diperoleh, maka langkah ketujuh yang
dilaksanakan adalah membangun aplikasi terkait secara utuh.
Akhirnya, setelah sistem tersebut jadi dan diimplementasikan, perlu dilakukan langkah
kedelapan untuk me-leverage investasi yang telah dialokasikan, dalam bentuk perbaikan
atau peningkatan fitur maupun fasilitas sistem utuh yang ada agar dapat memberikan lebih
banyak manfaat bagi pemakainya.
35

