Page 50 - Bahan Ajar Bu Erna
P. 50

40







                         Warga saling menoleh penuh dengan keheranan lalu mendekat.
                         Kaco             :  “Keajaiban  bisa  terjadi  untuk  mengungkapkan  kebenaran,  yang
                                             melakukan pembunuhan terhadap saya adalah Ka'useng anak
                                             Puang Gamma”.(terbaring kembali dan warga saling
                                             memandang).
                         Warga 1          :  “Ah... Ka'useng ...”?
                         Warga 5          :  “Kalau begitu kita kejar Ka'useng mumpung dia belum
                                             berlindung di rumah pemangku adat”.

                         Warga mencari Ka'useng untuk membalas pembunuhan yang telah dilakukannya.
                         Warga berangkat mengejar Ka'useng, Cicci meratapi kematian Kaco diiringi
                         dengan
                         Lagu  :  Anna Tama di buaro
                                   Bawa sau motangga
                                   Saupa'nala lindo lindo mariri
                                   Monge-mongepa'  iyau  Anna  tonande  saying
                                   Tonande gayang diang paulianna
                                   Mongei waru sitatta, accoppa walung mate
                                   Occong  mongena tosisenga  tandottong.
                         Warga  masih  tetap  mencari  Ka'useng  dengan  suasana  gaduh  menghapus
                         (mengantar)  Cicci  dan  mayat  Kaco  hilang  di  panggung  warga  dan  Ka'useng
                         bergantian muncul.

                         Warga 1          :  “Bunuh    Ka'useng  jangan     pandang     bulu   dia   telah
                                             menghilangkan nyawa seseorang”!
                         Warga 3          :  “Yaah...   Kita   harus   menghukumnya       sesuai   dengan
                                             perbuatannya, hukum adat harus kita tegakkan yang merupakan
                                             warisan leluhur kita”!

                         Ka'useng tersungkur di depan rumahnya lalu warga mau mengeroyok untuk
                         membunuhnya tapi dicegat oleh Pa'bicara.

                         Pa'biicara       :  “Jangan-jangan saudara-saudara jangan kita melampaui batas
                                             kau sayang sudah sampai di depan pemangku adat, hukum adat
                                             kita  mengatakan  bila  si  pelaku  sudah  sempat  menyaksikan
                                             bubungan  rumah  pemangku  adat  itu  berarti  sudah  mendapat
                                             perlindungan dan sudah terbebas dari hukum adat. Barang siapa
                                             yang melanggarnya atau tidak mengindahkannya berarti telah
                                             melanggar hukum dan harus mendapat sanksi”.

                         Warga mengurungkan amarahnya dan membatalkan maksudnya untuk membunuh
                         Ka'useng. Dalam keadaan tersungkur Ka’useng ditopang oleh ibunya







                                             Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar
                                                                                                                 46
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55