Page 47 - E-Modul Sistem Reproduksi
P. 47
Sebagian besar perubahan di payudara terjadi selama paruh pertama kehamilan
sehingga pada pertengahan kehamilan kelenjar mamae telah mampu sepenuhnya
menghasilkan susu. Namun, sekresi susu tidak terjadi sampai persalinan. Konsentrasi
estrogen dan progesteron yang tinggi selama paruh terakhir kehamilan mencegah laktasi
dengan menghambat efek stimulatorik prolaktin pada sekresi susu. Prolaktin adalah
perangsang utama sekresi susu. Karena itu, meskipun steroid-steroid plasenta berkadar
tinggi tersebut merangsang perkembangan perangkat penghasil susu di payudara. Namun
hornon-hormon ini juga mencegah kelenjar mamae beroperaasi hingga bayi lahir dan susu
dibutuhkan.
Setelah proses persalinan, maka proses produksi susu akan dimulai. Terdapat 2 horman
yang berperan penting untuk mempertahankan laktasi, yaitu
a. Prolaktin, berfungsi untuk meningkatkan sekresi susu,
b. Oksitosin, berfungsi dalam menyebabkan ejeksi (penyemprotan) susu atau disebut
dengan milk letdown.
Tahukah kamu?
Dari segi gizi, ASI terdiri dari
air, lemak trigliserida,
karbohidrat laktosa (gula
susu), sejumlah protein,
vitamin, dan mineral klasium
dan fosfor.
Gambar 17. Anatomi kelenjar mamae. (a) struktur
internal kelenjar mamae dengan pandangan
lateral. (b) gambaran skematik struktur
mikroskopik sebuah alveolus di dalam kelenjar
mamae. Sel epitel alveolus mensekresikan susu ke
dalam lumen. Kontraksi sel mioepitel sekitar
menyemprotkan susu keluar melalui duktus.
41