Page 49 - E-Modul Sistem Reproduksi
P. 49
3 Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah pencegahan konsepsi (pembuahan), atau mencegah terjadinya
pertemuan antara sperma dengan ovum ketika persetubuhan. Cara kerja alat/obat
kontarsepsi dapat dibedakan menjadi 2
a. Sebagai pengatur kehamilan, terdiri dari dari pencegahan kehamilan dan
pengakhiran kehamilan. Pencegahan kehamilan pada wanita dilakukan dengan
beberapa cara yaitu IUD/ADR, PIL, obat suntik, dan cara sederhana. Pada pria
dilakukan dengan menggunakan kondom dan coitus interuptus. Pengakhiran
kehamilan dapat dilakukan dengan cara menstrual regulation (induksi haid) dan
pengguguran (hal ini hanya dilakukan ketika kehamilan membahayakan kondisi
ibu).
b. Sebagai pengatur kesuburan, dilakukan dengan cara mengakhiri kesuburan
(sterilisasi). Pada wanita dilakukan dengan ligasi tuba dan pada pria dengan
vasektomi.
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu cara kontrasepsi yang baik adalah tidak
berbahaya, dapat diandalkan, sederhana, (dapat dipasang sendiri), murah, diterima banyak
orang, terus dipakai (continuation rate tinggi). Penggunakan kontrasepsi selain untuk
mencegah terjadinya kehamilan juga dapat mencegah penyakit seks menular (PSM).
Berikut penjelasan secara rinci kontrasepsi yang
dapat digunakan.
a. IUD/ADR
IUD = Intra Uterine Device. ADR = Alat Dalam
Tahukah kamu? Rahim. Ada beberapa pendapat cara kerja
IUD/ADR untuk mencegah kehamilan antara lain
Penderita diabetes mellitus,
Terjadi perubahan seluler dan biokimia pada
hipertensi, obesitas, umur tua,
manusia
dan perokok perlu diawasi
oleh dokter untuk Perubahan dalam endometrium atau
tertundanya siklus hormonal normal karena
menentukan cara kontrasepsi
yang sesuai.
suasana endometrium tidak cocok untuk
implantasi.
Terkesan adanya penurunan amilase sehingga mengganggu produksi monosakarida
yang diperlukan untuk kehidupan sperma.
IUD/ADR terbukti dapat mempercepat jalannya ovum difertilisasi (tidak terjadi
pembuahan) mealui uterus yang mencegah implantasi dalam endometrium.
43