Page 26 - E-MODUL IPA TERPADU BERBASIS ETNOSAINS
P. 26
berbanding terbalik dengan luas permukaan pada benda dan berbanding lurus
dengan gaya yang diberikan. Jadi, jika tekanan yang diberikan pada benda besar
maka gaya yang diberikan juga besar, sedangkan jika luas permukaan benda
semakin besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil.
Konsep tekanan zat padat tersebut berkaitan dengan prinsip kerja pada
proses penghalusan udang rebon dengan menggunakan mortar dan alu. Jika
semakin besar gaya yang diberikan pada saat seseorang ingin menumbuk, maka
tekanan yang dihasilkan juga semakin besar (bisa dilihat bekas/lembah pada
udang pada saat menumbuk semakin dalam), sedangkan jika gaya yang diberikan
oleh seseorang pada saat menumbuk kecil maka tekanan yang dihasilkan juga
semakin kecil. Luas permukaan alu yang besar akan mempengaruhi tekanan, jika
alu dibuat dengan luas permukaan yang besar seperti gambar dibawah ini, maka
tekanan yang dihasilkan juga semakin kecil. Sedangkan jika alu yang digunakan
mempunyai luas permukaan yang kecil, maka tekanan yang dihasilkan semakin
besar. Prinsip kerja tekanan zat padat yang berkaitan dengan proses pembuatan
terasi udang rebon dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 Penghalusan udang menggunakan mortar dan alu
2. Keterkaitan Konsep Tekanan Zat Cair pada Proses Pembuatan Terasi Udang
Rebon
Salah satu proses pembuatan terasi yang berkaitan dengan tekanan zat
cair adalah pada saat merendam udang dengan air di dalam baskom beberapa
saat, sehingga lebih mudah dalam membersihkan udang dari kotoran lainnya.
Benda asing tersebut terdapat beberapa yang terapung seperti sampah daun-
daun kecil yang didapatkan pada saat menangkap udang di laut dan juga terdapat
ikan kecil yang tenggelam dan juga udang yang tenggelam. Hal tersebut jika
dianalisis lebih lanjut berkaitan dengan konsep pada Hukum Archimedes yang
termasuk dalam tekanan zat cair. Terdapat beberapa peristiwa saat benda
22