Page 33 - E-modul IPA Teradu Berbasis Enosains
P. 33
F. Zat Aditif yang Terdapat pada Makanan Terasi Udang Rebon
Kalian sudah mengetahui terasi udang rebon bukan? Bagaimanakah warna,
aroma, dan rasa pada terasi udang rebon? Berdasarkan proses pembuatan terasi
udang rebon yang sudah kalian amati, pasti kalian sudah bisa menganalisis bahan-
bahan pada terassi udang rebon yang digunakan sebagai zat aditif pada makanan.
Zat aditif yang terdapat pada pembuatan terasi, termasuk zat aditif atau
alami? Coba diskusikan dengan guru kalian! Terasi udang rebon juga mempunyai
daya tahan yang lama, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasan berikut dimana terdapat
keterkaitan proses pada pembuatan terasi udang rebon dengan zat aditif pada
makanan.
Yuk, Baca dengan hati-hati ya!
a. Zat Aditif pada Makanan
Zat aditif pada makanan merupakan zat kimia yang sengaja diberikan pada
suatu produk makanan dengan jumlah yang sedikit. Tujuan penambahan zat aditif ke
dalam makanan adalah untuk menjaga kualitas dari produk makanan baik dari warna,
tekstur, maupun aromanya (Rorong & Wilar, 2019). Zat aditif adalah zat atau campuran
zat yang sengaja ditambahkan pada minuman atau makanan pada saat pembuatan atau
penyimpanan. Menambahkan zat aditif pada bahan pangan dianjurkan apabila zat yang
diberikan ke dalam bahan pangan tersebut tidak membayakan kesehatan tubuh
konsumen. Penambahan zat aditif ke dalam makanan bertujuan untuk memperbaiki dan
membuat kualitas dari makanan menjadi lebih meningkat, menghentikan pertumbuhan
mikroba sehingga lebih tahan lama, memberikan cita rasa, menstabilkan warna dan
tekstur pada makanan.
Secara garis besar zat aditif dibedakan menjadi dua yaitu zat aditif alami dan zat
aditif buatan.
1. Zat aditif alami merupakan zat yang ditambahkan pada makanan atau minuman yang
bahannya berasal dari tumbuh-tumbuhan tanpa campuran zat kimia. Efek yang
ditimbulkan dengan menggunakan zat aditif alami tidak berdampak pada kesehatan
manusia. Penggunaan zat aditif alami dalam jangka waktu yang lama tidak menimbulkan
dampak yang buruk pada kesehatan. Misalnya pemanis alami seperti gula pasir, penyedap
rasa seperti garam dapur, dan rempah-rempah mislanya kunyit dan lada.
2. Zat aditif buatan merupakan zat kimia yang ditambahkan pada makanan dan minuman
yang dibuat dari hasil sintesa kimia yang berasal dari zat-zat kimia organik maupun
anorganik yang diproduksi dengan jumlah yang banyak. Penggunaan zat aditif buatan
secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama akan berdapampak tidak baik pada
kesehatan manusia. Misalnya dapat menimbulkan alergi dan penyakit serius seperti
kanker. Pada zat aditif dengan Bahan Tambahan Pangan (BTP) sudah dinyatakan dapat
29