Page 43 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 43

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU



               Sandrobone yang berada di pesisir selatan Makassar. Pada abad ke-16, Kerajaan
               Sandrobone merupakan  taklukan  atau  palili Kerajaan  Gowa. Permukiman
               tersebut bernama Kampung Salajo yang mungkin mengambil nama salah satu
               negeri  di  Minangkabau  yang  merupakan  kampung  halaman  para  pemukim
               Melayu di sana.  Nama Kampung tersebut kemudian diubah menjadi Kampung
                             12
               Patani ketika keluarga Datuk Maharaja Lela seorang bangsawan keturunan dari

               Kerajaan Patani mulai bermukim sekitar 1632 atas permintaan Raja Gowa (Asba
               2011). Kini, Kampung Patani berada dalam wilayah Kecamatan Mappakasunggu,
               Kabupaten Takalar.

                   Kisah mengenai  permukiman  Melayu  di  Sandrobone  terdapat  dalam  satu
               naskah yang ditulis dalam bahasa Makassar dengan menggunakan huruf Arab
               (Jawi)  atau dalam  bahasa Makassar disebut  huruf  serang.   Naskah tersebut
                                                                      13
               mengisahkan mengenai  tokoh  Dato Makotta  dan Datuk Leang  Abdul Kadir
               yang bermukim di tempat tersebut sekitar tahun 1010 Hijriah atau 1603 Masehi.
               Dikisahkan dalam  naskah tersebut  bahwa  kedua  tokoh  itu adalah  penyebar

               agama Islam di Sandrobone. Dato Makotta disebutkan sebagai perintis pendirian
               masjid pertama di Sandrobone yang berdiri pada 1603 dan disempurnakan pada
               1605 oleh Tuan Razak Syaik Nuruddin atau dikenal dengan sebutan Tuan Rajja.
               Masjid tersebut pertama kali digunakan sembahyang untuk umum pada 1607
               dengan imam pertamanya adalah Tuan Rajja.























               12  Salajo adalah salah satu nagari dari 13 wilayah Kubuang Tigo Baleh yang menjadi asal- usul penubuhan
                   kabupaten (regentschap) Solok; lihat dalam Idris (ed.) (1992: 88).
               13  Lihat Arsip Makassar  No. 01/MKH/17/Unhas/UP Rol 77 No. 17.




                                               27
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48