Page 44 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 44
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU
Gambar 2.3. Peta Permukiman Melayu di Sandrobone Awal Abad ke-17
Meskipun tampak bahwa para penguasa di pesisir Makassar memberikan
keistimewaan kepada masyarakat Melayu namun sebenarnya sikap tersebut
berlaku bagi bangsa asing lainnya. Di Kerajaan Gowa, penguasa melalui
syahbandar menerima semua orang asing termasuk bangsa Portugis dan
Melayu yang berseberangan sejak kejatuhan Malaka 1511. Penguasa Kerajaan
Makassar memberikan izin mendirikan rumah ibadah seperti masjid dan gereja.
Para pedagang bangsa Portugis disebutkan sebagai kelompok pedagang yang
paling banyak jumlahnya dan menjadikan pelabuhan Makassar sebagai pusat
perdagangan budak sejak awal abad ke-17. Para pedagang Inggris mendirikan
28