Page 16 - SEJARAH KEBUDAYAAAN MALUKU
P. 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Identi/Ikasi Wilayah
Istilah Maluku pada mulanya menunjuk pada keempat
pusat kerajaan atau kedaton di Maluku Utara, yaitu Ternate,
Tidore, Bacan dan Jailolo. Suatu bentuk konfederasi tertentu
dari keempat kerajaan tersebut yang kemungkinan besar
muncul dalam abad ke-14, disebut Maloko Kie Raha atau empat
gunung Maluku. Sekalipun kemudian keempat kerajaan itu
berekspansi sehingga mencakup seluruh Maluku Utara
(sekarang) dan sebagian dari Sulawesi dan Irian Jaya, namun
wilayah ekspansi itu tidak tercakup dalam istilah Maluku yang
hanya menunjuk pada pusat-pusat kerajaan tersebut di atas.
Dengan sendirinya wilayah kepulauan Ambon (yang kini
dinamakan Maluku Tengah) dan sebagian wilayah kepulauan
Banda (yang kini dinamakan Maluku Tenggara) dalam masa
itu sama sekali tidak tercakup dalam pengertian asli dari istilah
Maluku itu.
Dari segi etimologi arti dari kata Maluku memang tidak
terlalu jelas, sehingga menjadi bahan spekulasi dari berbagai
kalangan dan ahli. Pada suatu ketika banyak diterima umum
bahwa istilah itu berasal dari bahasa Arab dengan bentuk
aslinya diperkirakan sebagai Jaziratul Muluk, yang berarti
wilayah banyak raja (muluk adalah bentuk jamak dari malik
yang berarti raj a). Kenyataan bahwa di Maluku Utara terdapat
1