Page 34 - SEJARAH KEBUDAYAAAN MALUKU
P. 34

di  tempat  yang  sekarang  dikenal  dengan  nama  Nunusaku.
           Dari sinilah aulia'  tersebut berusaha menyebarkan agama Is-
           lam di Hoamual pulau Seram, ke Ambon (Hitu) ke Hatuhaha di
           pulau Haruku dan Iha di Saparua. Nama aulia' tersebut sampai
           sekarang tetap dirahasiakan dan disebut dalam berbagai gelar
           seperti: Upu Nusa Barakate, Upu Latu Nusa, Upu Matuan, Upu
           Maoirau,  Upu  Awale  Adam,  Upu  Haumateleto,  Upu  Mantura
           Putio.  Semua  gelar ini  memiliki  makna  masing-masing yang
           menunjukkan  pemujaan yang  paling tinggi  terhadap  tokoh
           tersebut.  Dikatakan lebih lanjut bahwa aulia' tersebut adalah
           keturunan langsung Nabi Muhammad SAW,  cucu Sayidina Ali,
           anak  dari  Husein.  Di  samping aulia'  tersebut  dikenal  pula
           tokoh-tokoh penyebar agama Islam lain di Hatuhaha, misalnya
           Pandita Pasa yang berasal dari Aceh dan Pandita Mahu yang
           berasal  dari  Gresik.  Kuburan  para  tokoh  penyebar  ajaran
           Islam  tersebut  hingga  sekarang  menjadi  kubur atau  makam
           yang dikeramatkan oleh masyarakat lni Hatuhaha.

               Walaupun  kisah  tersebut  merupakan  cerita  rakyat  yang
           perlu  diteliti  lebih  lanjut,  namun  dapat  memberikan  data
           sejarah yang tak temilai harganya tentang masuknya Islam di
           Maluku  Tengah.  Sumber sejarah  tertulis  lainnya yang masih
           tersimpan  dan  bisa  dijadikan  sebagai  bahan  pembanding
           adalah  buku-buku  tembaga  yang  sampai  saat  ini  masih
           disimpan  di  beberapa  desa  di  Uli  Hatuhaha.  Cerita  rakyat
           Hatuhaha ini apabila dihubungkan dengan pemberitaan Naidah
           dalam  Hikayat  Temate serta tradisi  lisan yang disampaikan
           Abdul Habib Djiko dan M.A. Chan maka tokoh itu kemungkinan
           besar adalah Djafar Shadik yang tiba di Temate pada abad ke-
           13.  Tokoh  ini  mungkin  saja  adalah  seorang  Syiah  yang
           menghindarkan diri dari kejaran Bani Umayyah maupun Bani
           Abbasiyah di  Irak.  Hal ini  dapat dilihat  dari praktek-praktek
           keagamaan yang  dianggap  tua di  Maluku  yang berbau syiah
           seperti di Pelau (Hatuhaha) dan di daerah Kesultanan Temate.

           Maluku Tenggara
               Seperti halnya Islam di Maluku Utara dan Maluku Tengah,
           masuknya Islam ke  Maluku Tenggara juga melalui pedagang-


                                          19
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39