Page 30 - SEJARAH KEBUDAYAAAN MALUKU
P. 30

yang datang ke Maluku Utara. Pergolakan politik yang terjadi
             di  Irak  adalah  peristiwa  peralihan  kekuasaan  dari  Bani
             Umayyah ke tangan Bani Abasiyah pada pertengahan abad III
             Hijriah.  Pada  tahun  tersebut  yaitu  tahun  132  H  atau
             750  M,  Daulat  Abbasiyah  berdiri,  lalu  memindahkan  pusat
             pemerintahannya  dari  Kuffah  ke  Bagdad.  Dari  masa
             pemerintahan  Abu  Dja'far  Al  Mansur  (754-775  M)  sampai,
             asa  Harun  ar-Rasyid  (786-813  M).  Daulat  Abbasyiah  lebih
             menekankan  pembinaan  pada pemurnian  agama,  peradaban
             dan kebudayaan  Islam  dari  pada perluasan  wilayahnya yang
             memang sudah luas itu. Sehubungan dengan program tersebut
             banyak ulama yang dikirim ke  dunia Timur dan bagian dunia
             lainnya. Ada yang ditugaskan oleh kerajaan tetapi banyak pula
             yang diasingkan a tau dibuang (Ensiclopedi Islam 1).

                 Naidah dalam  tulisannya  berjudul  Hikayat  Ternate  tidak
             menyinggung  ceritera  tentang  kedatangan  keempat  syekh  di
             atas. Sebaliknya ia menceriterakan tentang kedatangan seorang
             keturunan Nabi Muhammad saw. Naidah menyebutkan bahwa
             tokoh Jafar Shadik yang disebut juga Jafar Nuh tiba di Ternate
             dari Jawa pada hari  Senin tanggal 6 Muharram 643 Hijriah atau
             1250 Masehi.  (Naidah : 283).  Tokoh ini dihubungkan nasabnya
             dengan Ali  bin Abi Thalib yaitu sebagai cucunya dan disebut
             sebagai  Imam  yang  keenam  Mazhab  Syiah.  Jafar  Shadik
             kemudian  menikah  dengan  putri  Ternate  yang  bernama
             Nur  Sifa.  Dari  perkawinan  itu  Jafar  Shadik  memperoleh
             empat orang putra dan empat orang putri.  Salah satu putranya
            adalah Masyhur Malamo yang ditetapkan sebagai raja pertama
             Ternate.  Hal  ini  terjadi  setelah  ia  berhasil  mempersatukan
            kelompok-kelompok masyarakat yang telah ada pada waktu itu
            di  Temate.  Kelompok  tersebut diantaranya orang Tubo yang
            mendiami puncak gunung Gamalama dan orang Tobana yang
            mendiami daerah pantai. Masyhur Mala.mo adalah raja pertama
            dari  zaman Kolano  dalam sejarah politik Temate  (1257--1277
            Masehi).  Tiga orang putra lainnya masing-masing menjadi raja
            di Tidore, Jailolo dan Bacan.
                Selanjutnya Cesar Adep Majul dalam laporan penelitiannya
            mengemukakan  bahwa  Islam  masuk  ke  Ternate  sekitar
            tahunjatuhnya Majapahit yaitu tahun 1478.  Disebutkan bahwa


                                            15
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35