Page 25 - SEJARAH KEBUDAYAAAN MALUKU
P. 25

Timbulnya  perasaan  segan  dan takut  terhadap  tantangan-
               tantangan  alam  yang  dihadapi  mendorong  manusia untuk
              mencari dan menemukan rahasia di balik tantangan alam tadi.
              Hal  itulah  yang  mendorong  manusia  untuk  mempercayai
              adanya  kekuatan-kekuatan  alam,  sehingga  timbul  sistem
              kepercayaan pada masyarakat tersebut.
                  Sebelum  masuknya  agama Islam  dan Kristen  di  Maluku,
              penduduk asli di Maluku telah memiliki satu kepercayaan yang
              disebut kepercayaan asli.  Sistem kepercayaan ini terdiri dart
              kepercayaan  animisme  dan  dinamisme.  Animisme  adalah
              sistem kepercayaan yang menganggap bahwa seluruh alam ini
              dihuni oleh roh atau jiwa, ada roh yang baik adapula roh jahat.
              Di Maluku,  kepercayaan kepada roh ini  dihubungkan dengan
              roh  nenek  moyang.  Upacara-upacara  adat  yang  sampai
              sekarang ini masih dilaksanakan menunjukkan adanya sistem
              kepercayaan  itu.  Di  samping  itu  terdapat  kepercayaan
              dinamisme  yaitu  kepercayaan  terhadap  kekuatan-kekuatan
              gaib  yang  dimiliki  oleh  benda-benda tertentu,  misalnya  batu
              besar,  pohon besar atau benda-benda pusaka. Selain  itu ada
              pula kepercayaan kepada tempat-tempat  tertentu yang suci
              dan keramat.  Sistem  kepercayaan  asli  ini  sampai sekarang
              masih ditemukan di berbagai pelosok Kepulauan Maluku.

                  Di  Maluku  Utara misalnya,  penyembahan terhadap  roh
              nenek  moyang  di  Ternate  disebut  Gomangga.  Peraturan-
              peraturan dari nenek moyang sampai sekarang masih dipegang
              dan takut dilanggar karena dapat mendatangkan malapetaka.
              Berbagai  bentuk  roh jahat juga dikenal,  antara  lain  Hate- ·
              madubo,  Meki,  Gonda  yang  masing-masing  mendiami
              pohon-pohon, gunung dan goa.  Di Temate juga terdapat satu
              kepercayaan  kepada  roh  tertinggi  yang  disebut  Gikirimoi
              artinya pribadi tertinggi yang tidak kelihatan yang menciptakan
              bumi  dan  segala  isinya.  Kekuasaannya  diserahkan  kepada
              manusia pertama yang diciptakannya dan manusia itulah yang
              menjadi nenek moyang masyarakat Temate yang selalu dipuja-
              puji.  Di  Tidore  roh  tertinggi  disebut  Jou  Wange  yang
              menurunkan  kekuatannya  kepada  seseorang yang  disebut
              Momale, yaitu orang yang menjalankan upacara-upacara adat.



                                             10
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30