Page 13 - sistem sirkulasi
P. 13
NEUTROFIL
Neutrofil merupakan tipe leukosit yang jumlahnya paling banyak,
sekitar 60 - 70% dari total leukosit, yang memiliki 2 – 5 lobus.
Neutrofil merupakan leukosit pertama yang merespon terhadap
kerusakan jaringan. Di antara granulosit, neutrofil merupakan
spesialis fagosit. Sel ini merupakan pertahan pertama pada invasi
bakteri sehingga penting dalam proses peradangan dan berperan
membersihkan debris. Sebagian besar neutrofil memiliki usia yang
pendek, sel ini bertahan dalam aliran darah sekitar 10 jam. Jika
neutrofil aktif menelan debris atau patogen, sel ini hanya bertahan
30 menit atau kurang. Campuran antara neutrofil yang telah mati,
debris, dan mikrorganisme yang telah mati membentuk nanah. Gambar 8. Neutrofil
EUSINOFIL
Jumlah eosinofil berkisar antara 2– 4% dari seluruh leukosit. Sel ini
ditandai dengan inti yang memiliki dua lobus. Dalam
sitoplasmanya terlihat butiran-butiran merah, jika diwarnai dengan
pewarnaan eosin (pewarnaan asam). Eosinofil merupakan sel motil
yang meninggalkan sirkulasi untuk memasuki jaringan selama
reaksi peradangan (inflamasi). Terdapat juga pada jaringan yang
mengalami reaksi alergi, dan jumlahnya dalam darah meningkat
jika orang mengalami alergi. Eosinofil dapat mengurangi respon
peradangan dengan memproduksi enzim yang merusak bahan kimia Gambar 9. Eusinofill
inflamasi, seperti histamin.
BASOFIL
Basofil mengandung butiran sitoplasma besar yang berwarna biru
atau ungu dengan pewarnaan dasar. Jumlah Basofil paling sedikit
dibandingkan leukosit yang lain, yaitu hanya 0,5–1% dari seluruh
leukosit dengan inti berbentuk U. Basofil bermigrasi ke area
cedera dan menyeberangi endotelium kapiler dan menumpuk di
jaringan yang rusak, di mana sel-sel ini melepaskan butiran-butiran
ke dalam cairan interstitial. Butiran-butiran tersebut mengandung
histamin, yang berfungsi melebarkan pembuluh darah, dan heparin,
senyawa yang mencegah pembekuan darah. Basofil dirangsang
melepaskan bahan kimia ini ke dalam cairan interstitial untuk Gambar 11. Basofill
meningkatkan peradangan lokal yang diprakarsai oleh sel mast.