Page 14 - sistem sirkulasi
P. 14
LIMFOSIT
Limfosit merupakan leukosit terkecil dengan inti besar dan
sitoplasma yang sangat tipis. Jumlah limfosit adalah 20 – 25% dari
seluruh leukosit. Limfosit berasal sumsum tulang merah, limfosit
bermigrasi melalui darah ke jaringan limfatik, di mana sel-sel ini
dapat berkembang biak dan menghasilkan lebih banyak limfosit.
Populasi limfosit terdapat dalam jaringan limfatik: kelenjar getah
bening, limpa, tonsil, nodul limfatik, dan timus. Limfosit memainkan
peran penting dalam imunitas. Terdapat dua jenis limfosit, yaitu
limfosit T secara yang langsung menyerang dan menghancurkan
patogen (bakteri dan virus), terlibat dalam perusakan sel-sel tumor
dan penolakan jaringan cangkok dan limfosit B yang menghasilkan
antibodi yang menyerang bakteri. Gambar 12. Limfositl
MONOSIT
Monosit adalah leukosit terbesar berjumlah sekitar 460 sel / μL atau
sekitar 3 – 8% dari jumlah seluruh leukosit. Inti besar dan terlihat
jelas, sering berwarna violet, dan biasanya berbentuk bulat telur,
ginjal, atau tapal kuda. Monosit biasanya tetap dalam sirkulasi darah
selama 3 hari, meninggalkan sirkulasi, menjadi berubah menjadi
makrofag, dan bermigrasi melalui berbagai jaringan.Makrofag adalah
sel yang sangat fagosit yang mengkonsumsi hingga 25% dari volume
mereka sendiri per jam. Sel-sel ini memfagositosis bakteri, sel-sel
mati, fragmen sel, dan puing-puing lain dalam jaringan. Makrofag
dapat merangsang respon dari sel-sel lain seperti neutrofildan sel
fagosit lainnya dalam dua cara: (1) dengan pelepasan sinyal kimia
dan (2) dengan fagosit dan pengolahan zat asing, yang disajikan
untuk limfosit. Makrofag juga aktif mengeluarkan zat yang menarik
fibroblast. Fibroblas kemudian mulai memproduksi jaringan parut,
yang dibentuk di dinding dari daerah luka. Gambar 13. Monositl