Page 24 - MODUL JADI
P. 24

PENGUMPULAN DATA

                   A.  FAKTUR PAJAK

                          Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak
                       (PKP) yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa

                       Kena Pajak (JKP). Pengusaha Kena Pajak wajib membuat Faktur Pajak untuk setiap:

                   •  penyerahan Barang Kena Pajak;
                   •  penyerahan Jasa Kena Pajak;

                   •  ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud; dan/atau

                   •  ekspor Jasa Kena Pajak.

               Pengusaha Kena Pajak dapat membuat 1 (satu) Faktur Pajak meliputi seluruh penyerahan yang

               dilakukan  kepada  pembeli  Barang  Kena  Pajak  atau  penerima  Jasa  Kena  Pajak  yang  sama

               selama 1 (satu) bulan kalender yang disebut dengan Faktur Pajak gabungan.

                   B.  DINAMIKA PERATURAN FAKTUR PAJAK

                              Sejak pemberlakuan UU PPN 2009 mulai 1 April 2010, peraturan implementasi

                       yang  berkaitan  dengan  Faktur  Pajak  mengalami  beberapa  kali  perubahan.  Hal  Ini

                       dilakukan seiring dengan perkembangan dunia usaha dan permasalahan faktur pajak

                       fiktif. Secara hirarkis, aturan Faktur Pajak mengacu pada Pasal 13 ayat (5) UU PPN
                       2009  dan  peraturan  yang  bersifat  kebijakan  diatur  dengan  Peraturan  Menkeu,

                       sedangkan peraturan teknisnya melalui Peraturan Dirjen Pajak. Peraturan teknis tentang
                       faktur pajak di antaranya mengatur hal-hal berikut ini:

                   •  Bentuk dan ukuran Faktur Pajak;

                   •  Prosedur pemberitahuan dalam rangka pembuatan Faktur Pajak;
                   •  Tata cara pembuatan dan pengisian keterangan pada Faktur Pajak;

                   •  Tata cara pembetulan atau penggantian Faktur Pajak;

                   •  Tata cara pembatalan Faktur Pajak; dan

                   •  Tata cara pengajuan permintaan dan pemberian data Faktur Pajak berbentuk elektronik
                       yang rusak atau hilang.

                              Perubahan drastis terjadi mulai 1 April 2013 ketika Nomor Seri Faktur Pajak
                       diberikan  oleh  Direktorat  Jenderal  Pajak  kepada  Pengusaha  Kena  Pajak  dengan

                       mekanisme tertentu untuk penomoran Faktur Pajaknya. Penomoran tersebut berupa
                       kumpulan angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf yang ditentukan oleh Ditjen


                                                           17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29