Page 4 - ipasmp
P. 4
66 P. Rahayu dkk. / JPII 1 (1) (2012) 63-70
Teknik pengumpulan data pada penelitian servasi sikap ilmiah dari tiap kelas uji coba dapat
ini antara lain dengan melakukan observasi ak- dilihat pada Tabel 3. Rata-rata hasil belajar siswa
tivitas siswa, untuk mengetahui keaktifan siswa pada kelas uji coba pertama, ke dua dan ke tiga
selama proses pembelajaran; melakukan tes un- memperlihatkan adanya peningkatan yang dapat
tuk mengetahui hasil belajar siswa; dan meninjau dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 1.
lembar refleksi kegiatan lesson study untuk menge- Berdasarkan hasil observasi keterampilan
tahui peningkatan perangkat pembelajaran yang kerja ilmiah siswa dalam mengikuti pembelaja-
dikembangkan. Teknik analisis data yang digu- ran IPA terpadu dengan model Problem Base Lear-
nakan dalam penelitian ini adalah analisa seca- ning menunjukkan adanya peningkatan dari kelas
ra deskriptif untuk menganalisis pengembangan pertama hingga kelas ke tiga. Peningkatan kete-
pembelajaran IPA dan hasil observasi aktivitas rampilan kerja ilmiah tersebut diiringi dengan
siswa, hasil tes siswa dianalisis menggunakan peningkatan prestasi belajar yang ditunjukkan
uji ANOVA satu jalur. Keefektifan pembelaja- dengan meningkatnya rata-rata nilai tes pada tiap
ran IPA terpadu dengan model PBL terhadap kelas yang dilakukan setelah proses pembelajaran
keterampilan kerja lmiah siswa dan hasil belajar dilaksanakan.
siswa dianalisa dengan membandingkan hasil ob- Peningkatan keterampilan kerja ilmiah
servasi keterampilan kerja ilmiah dan nilai rata- dan hasil tes siswa merupakan bukti bahwa pene-
rata dari ke tiga kelas uji coba. rapan model pembelajaran Problem Base Learning
pada pembelajaran IPA terpadu SMP yang di-
HASIL DAN PEMBAHASAN kembangkan melalui Lesson Study dapat dilaksa-
nakan secara efektif. Penggunaan model Problem
Penelitian pengembangan IPA terpadu Base Learning pada pembelajaran IPA secara ter-
dengan model Problem Base Learning melalui les- padu ini dapat menciptakan kondisi belajar yang
son study ini menghasilkan perangkat pembela- berpusat pada keaktifan siswa sehingga siswa da-
jaran yang terdiri atas RPP IPA terpadu berba- pat mengkonstruksi pengetahuaannya serta da-
sis masalah yang dibuat secara tematik dengan pat mengintegrasikan pelajaran yang didapatkan
mengangkat tema “Pencemaran Limbah Rumah di sekolah dengan kehidupan sehari-hari (Akcay,
Tangga”, dari tema tersebut disusun RPP untuk 2009).
3 kali pertemuan yang masing-masing pertemu- Pemberian suatu permasalahan serta pro-
an dilaksanakan selama 2 X 40 menit. Tiap-tiap ses mencari jawaban dalam pembelajaran dapat
RPP mengangkat satu topik, RPP satu mengang- membantu siswa untuk dapat lebih mudah me-
kat topik “Mengapa Lingkungan Kita Dapat ngingat materi yang dipelajari, sehingga siswa
Tercemar?”, RPP dua mengangkat tema “Bagai- dapat lebih memahami materi (Phee, 2002). Pada
mana efek limbah rumah tangga bagi organisme penelitian ini pembelajaran IPA terpadu dilaksa-
air?”, RPP tiga yang mengangkat topik “Bagai- nakan secara laboratoris dengan mengangkat per-
mana peran manusia terhadap pencemaran dan masalahan-permasalahan yang dapat dipecahkan
penanggulangannya?”. Petunjuk praktikum yang melalui penelitian-penelitian di laboratorium.
dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari Penelitian yang dilakukan oleh siswa di-
dua kegiatan praktikum. Petunjuk praktikum pandu oleh guru, memberikan suatu pengalaman
pertama berjudul “Mengapa lingkungan kita da- langsung kepada siswa untuk menemukan sendiri
pat tercemar?”. Petunjuk praktikum yang ke dua penyebab dari permasalahan melalui suatu proses
berjudul “Bagaimana efek limbah rumah tangga kerja ilmiah yang meliputi keterampilan dalam
bagi organisme air?”. Bahan Ajar IPA Terpadu melakukan observasi, merumuskan masalah, me-
dibuat dengan melakukan pembahasan materi rumuskan hipotesis, merancang dan melakukan
IPA meliputi Biologi, Fisika dan Kimia secara eksperimen, menyimpulkan hasil eksperimen,
terpadu. menyusun laporan serta mengkomunikasikannya
Lesson study pada tahap see menghasilkan (Depdiknas, 2002). Kegiatan belajar di labora-
beberapa refleksi yang disampaikan oleh anggota torium memberi kesempatan pada siswa untuk
tim lesson study yang dapat dilihat pada Tabel 1. mempergunakan peralatan dan bahan-bahan
Hasil observasi terhadap aktivitas siswa untuk dapat menyusun suatu pengetahuan dari
yang berkaitan dengan ketrampilan kerja ilmiah fenomena yang ditemukan dan menghubungkan-
pada tiap-tiap tahap uji coba memperlihatkan nya dengan konsep-konsep ilmu yang ada (Hofs-
adanya peningkatan keterampilan kerja ilmiah tein & Naaman, 2007). Melalui kegiatan tersebut
serta sikap ilmiah siswa. Tabel 2 menunjukkan siswa dapat secara mandiri menemukan jawaban
persentase hasil observasi keterampilan kerja il- dari permasalahan yang diberikan oleh guru dan
miah dari tiap kelas uji coba. Persentase hasil ob- siswa dapat menyusun sendiri pengetahuan yang