Page 224 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 224

a. Kerajaan Pontianak
                                          Kerajaan-kerajaan  yang  terletak di  daerah  Kalimantan
                                    Barat antara lain  Tanjungpura dan  Lawe.  Kedua kerajaan
                                    tersebut pernah    diberitakan  Tome Pires   (1512-1551).
                                    Tanjungpura dan    Lawe menurut berita musafir Portugis
                                    sudah mempunyai kegiatan dalam perdagangan baik dengan
                                    Malaka dan   Jawa,  bahkan  kedua daerah  yang  diperintah
                                    oleh Pate atau mungkin adipati kesemuanya tunduk kepada
                                    kerajaan di Jawa yang diperintah Pati Unus. Tanjungpura dan
                                    Lawe (daerah   Sukadana)  menghasilkan  komoditas  seperti
                                    emas,  berlian,  padi,  dan  banyak bahan  makanan.  Banyak
                                    barang  dagangan  dari  Malaka yang  dimasukkan  ke daerah
                                    itu, demikian pula jenis pakaian dari Bengal dan Keling yang
                                    berwarna merah   dan  hitam dengan  harga yang  mahal  dan
                                    yang  murah.  Pada abad   ke-17,  kedua kerajaan  itu  telah
                                    berada di  bawah  pengaruh   kekuasaan  Kerajaan  Mataram
                                    terutama dalam upaya perluasan   politik dalam menghadapi
                                    ekspansi politik VOC.


                                          Demikian pula Kotawaringin yang kini sudah termasuk
                                    wilayah  Kalimantan  Barat pada masa Kerajaan  Banjar juga
                                    sudah masuk dalam pengaruh Mataram, sekurang-kurangnya
                                    sejak abad  ke-16.  Meskipun  kita tidak mengetahui  dengan
                                    pasti  kehadiran  Islam di  Pontianak,  konon  ada pemberitaan
                                    bahwa sekitar abad    ke-18  atau  1720   ada rombongan
                                    pendakwah dari Tarim (Hadramaut) yang di antaranya datang
                                    ke daerah Kalimantan Barat untuk mengajarkan membaca al-
                                    Qur’an, ilmu fikih, dan ilmu hadis. Mereka di antaranya Syarif
                                    Idrus  bersama anak buahnya pergi   ke Mampawah,    tetapi
                                    kemudian menelusuri sungai ke arah laut memasuki Kapuas
                                    Kecil sampailah ke suatu tempat yang menjadi cikal bakal kota
                                    Pontianak. Syarif Idrus kemudian diangkat menjadi pimpinan
                                    utama masyarakat di tempat itu dengan gelar Syarif Idrus ibn
                                    Abdurrahman al-Aydrus yang kemudian memindahkan kota
                                    dengan   pembuatan   benteng  atau  kubu  dari  kayu-kayuan


             216 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229