Page 6 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 6
Alo & Dena
“Heh! Berhenti kamu disitu!” hardik Sartje kepada Maria.
Ia tidak pernah menyangka akan sedemikian marah ketika
melihat perempuan yang dulu sangat akrab dengannya itu
melenggang santai melewatinya.
“Kenapa kau bapanggil saya kayak begitu?” ujar Maria
dengan cuek. Perhatian warga penghuni gang Anoa itu
mulai terfokus pada mereka. Tanpa menunggu lama,
Sartje menghampiri Maria dan mencekik lehernya.
Merasa terdesak, Maria dengan refleks melayangkan
kepalan tinjunya ke wajah Sartje. Keduanya jatuh
berguling di jalan beton disaksikan oleh warga yang
mengerumuni.
“Eh, sudah, sudah!” kata Mama Mince menengahi
mereka. Perempuan berbadan besar itu memisahkan
keduanya sambil dibantu oleh warga.
“Saya tidak terima pokoknya kau bakasih saya begini!”
teriak Maria.
2