Page 76 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 76

Geso





















               “Giliran selanjutnya, Anes,” kata ibu Mintje dari mejanya.
               Aku mulai merasa gugup, dadaku berdebar-debar. Setelah
               Anes, giliranku. Aku melihat ke arah Anes yang berjalan
               maju ke depan kelas, ia memasukkan flash disk ke dalam
               laptop yang tersedia di atas meja dan menampilkan file
               presentasinya di layar monitor empat puluh dua inci yang
               terpampang di sampingnya.
               Foto pertama di presentasi tersebut menampilkan gambar
               sebuah  alat  musik  berbentuk  batangan  bambu,  dengan
               setidaknya  tiga  buah  lubang;  masing-masing  berjarak
               sekitar  tujuh  dan  sepuluh  senti,  yang  aku  pikir  adalah
               sebuah seruling.

               “Pasti pemahaman pertama kalian adalah seruling,” kata
               Anes  sambil  tersenyum. “Atau istilah asingnya  ‘Flute’,
               terbuat  dari  tulang  burung  dan  gading  gajah.  Alat  ini


                                                                    72
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81