Page 81 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 81

perkawinan,  pesta  syukuran,  musik  yang  memicu
               semangat di medan perang, dan upacara formal, hingga
               musik yang membangkitkan kenangan dan rasa sedih di
               acara  kedukaan  dan  acara  perpisahan.  Dari  sekedar
               gumam, tabuh-tabuhan, tiup, gesek, tekan, dan beragam
               teknik yang membuat musik memegang peranan penting
               bagi  setiap  makhluk  di  dunia  ini.  Tapi  ceritaku  tidak
               dimulai  dari  peradaban  Yunani,  atau  Mesir,  ataupun
               membandingkan bagaimana Dewi Saraswati di India dan
               Benzaiten di Jepang sama-sama terilhami dari keyakinan
               yang  sama  tentang  awal  mula  musik  dan  pengetahuan,
               serta  keberadaan  veena  sejenis  kecapi  yang  digunakan
               oleh Saraswati dan Benzaiten ini dan diyakini merupakan
               salah  satu  alat  musik  tertua  di  peradaban  manusia.
               Ceritaku  akan  dimulai  dari  cerita  turun  temurun  yang
               disampaikan  orang-orang  tua  dulu,  yang  berawal  di
               sebuah perkampungan di tempat yang disebut Pamona….

                                          *
               Di desa Pamona yang tenang dan damai, sepasang muda-
               mudi bernama Reme dan Wuya baru sekitar tiga bulan
               menjalani  kehidupan  mereka  sebagai  suami  dan  istri.
               Warga sekitar sangat mengenal mereka sebagai pasangan
               yang mesra dan serasi, kerap menjadi buah bibir setiap
               merujuk  teladan  berumah  tangga.  Reme  dan  Wuya
               memang dekat sejak kanak-kanak, dan di hari pernikahan
               mereka, tak seorang pun yang tidak berbahagia melihat
               pasangan ini dipersatukan sebagai suami dan istri.





                                                                    77
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86