Page 67 - Modul TDPLK 1
P. 67
Gambar 5.5. Erlenmeyer
Cara pemakaian erlenmeyer:
Contoh yang berupa padatan hanya dimasukan ke dalam erlemeyer dengan
mempergunakan corong bergagang lurus. Bila contoh berupa cairan biasanya dimasukan ke
dalam erlemeyer dengan mempergunakan pipet.
Kemudian bagian atas dalam erlemeyer, mulai dari mulutnya dibilasi dengan air suling
(mempergunakan labu/botol semprot) supaya semua contoh turun ke dalam erlemeyer. Pada
waktu penitaran (titrasi), leher erlemeyer dipegang denga ibu jari telunjuk dan jari tengah
tangan kanan. Selama pelaksanaan titrasi bagian erlemeyer yang bergoyang hanyalah bagian
bawah dengan cara putaran kebalikan jarum jam.
g. Perhitungan dalam Analisis Titimetri
1) Pengertian ekivalen
Kepekatan yang dipergunakan dalam titrimetri ialah yang kenormalan yang satuannya =
ekivalen/liter. Dalam kimia umum telah dibahas mengenai konsep mol. Satu mol zat = sejumlah
zat yang mempunyai partikel sebanyak N buah (dimana N = bilangan Avogadro).
1 ekuivalen atau 1 gram ekivalen = massa zat yang dapat bereaksi tepat dengan 1 gram
+
+
ion H atau yang setara dengan 1 gram ion H
Bobot ekuivalen suatu zat yang terlibat dalam suatu reaksi, yang digunakan sebagai dasar
untuk suatu titrasi, didefinisikan sebagai berikut:
a. Asam-basa. Bobot gram ekuivalen adalah bobot dalam gram (dari) suatu zat yang
+
diperlukan untuk memberikan atau bereaksi dengan 1 mol H
59| Modul Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium – TA 2019 / 2020