Page 68 - Modul TDPLK 1
P. 68
b. Redoks. Bobot ekuivalen adalah bobot dalam gram (dari) suatu zat yang diperlukan untuk
memberikan atau bereaksi dengan 1 mol elektron.
c. Pengendapan atau pembentukan kompleks. Bobot gram-ekuivalen adalah bobot dalam gram
(dari) zat itu yang diperlukan untuk memberikan atau bereaksi.
2) Pengertian bobot setara bobot ekivalen
Bobot setara atau bobot ekivalen = perbandingan bobot partikel zat (atom, molekul atau
ion) yang setara dengan 1 ion H dengan bobot 1 atom hydrogen
+
H + e H
+
1 ion H dapat bereaksi dengan 1 elektron sehingga sebagai standar selain H dapat juga
+
+
elektron
1 H = 1 e
+
H2 + ½ O2 H2O
½ molekul O2 atau I atom O dapat bereaksi tepat dengan 2 atom H
2 atom H berasal dari 2H jadi, iO = 2 H = 2H atau 1H ekivalen dengan ½ O
+
+
Sebagai contoh bagaimana menentukan/menghitung bobot ekivalen dalam asidimetri.
HCl H + Cl -
+
+ 2-
H2SO4 2H + SO4
+
1 molekul HCl menghasilkan 1 H
1 mol HCl = 1 ekivalen H = 1 ekivalen HCl Mr HCl = BEk.
+
HCl
3) Cara menghitung hasil titrasi
a) Kenormalan (Normality = N)
Satuan N dalam ilmu kimia sudah jarang dipakai, sekarang kebanyakan memakai
kemoralan (M), kemolalan (m) atau persen (%). Akan tetapi dalam titrimetri satuan N yang
paling banyak dipakai. Pada waktu titik ekivalen (setara) tercapai maka jumlah ekivalen
dalam cuplikan sama dengan jumlah ekivalen titran (penitran).
Kalau akan memakai penitaran :
Bila VA mL larutan A setara dengan VB mL larutan B yang kenormalannya NB untuk
mencari kenormalan A (NA):
60| Modul Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium – TA 2019 / 2020