Page 65 - Modul TDPLK 1
P. 65
b. Buret basa (dengan cerat karet dan bola kaca) dipergunakan untuk larutan yang bersifat :
1. Basa : NaOH, KOH, dan NH4OH
2. Netral
Dengan memijat pipa karet pada tempat yang berisi bola kaca, cairan akan keluar sesuai dengan
keras tidaknya memijit. Buret basa tidak dapat dipergunakan untuk larutan yang bersifat
pengoksidasi dan asam, karena akan merusak karet.
c. Buret “Schellbach”
Pada buret Schellbach dinding dalam bagian belakang dilengkapi dengan garis biru
diatas dasar putih. Buret ini ada yang berkran kaca atau bercerat karet.
Cara pemakaian buret:
Sebelum diisi dengan larutan baku, buret harus direndam dahulu dalam larutan asam
sulfat kaliumdikhromat selama 1-2 jam. Kemudian buret dicuci (5-6 kali), dibilasi berturut-turut
dengan air ledeng, air suling (2-3 kali) dan akhirnya dengan larutan baku yang akan
dipergunakan.
Kemudian buret diklem pada tiang buret dalam posisi tegak (tidak boleh miring), baru
diisi dengan larutan baku (titrant) hingga sedikit diatas garis nol. Udara yang terkurung dalam
kran atau bagian bawah harus dihilangkan.
Sekarang bagian atas dalam buret, di atas permukaan cairan, diseka dengan kertas
saring sampai kering. Kemudian permukaan cairan diimpitkan pada garis nol. Pada pengamatan
garis buret, mata dan garis buret harus sama tinggi (sejajar). Agar pengamatan lebih jelas maka
dapat dipergunakan kertas hitam-putih.
Bila yang diukur cairan berwarna atau yang dipergunakan buret berwarna, maka yang
diamati bukan miniskus cairan, tetapi permukaan cairan paling atas misalnya KMnO4 dan I2.
Untuk mengamati permukaan cairan dalam bur dipergunakan kertas hitam putih.
2. Pipet
Alat ini terbuat dari pipa kaca, bagian tengahnya membesar, ujung bawahnya
menyempit (kapiler) dan digunakan untuk memindahkan cairan tertentu. Dikenal dua macam
pipet :
a. Pipet isi (pipet volume)
Bagian atas pipet isi terdapat tanda garis yang menentukan sampai batas mana pipet
tersebut harus diisi. Bagian tengah pipet membesar dan ujung bawahnya menyempit (kapiler).
Pada bagian yang besar tertulis kapasitas pipet tersebut dan suhu peneraan. Pada umumnya
kapasitas pipet tersebut : 10, 25, 50, dan 100 ml.
b. Pipet ukur (graduated pipet)
Pipet ukur terdapat skala 1 seperti halnya pada buret, sehingga dapat mengukur cairan
sampai satuan isi tertentu sesuai dengan yang dikehendaki. Skala ini biasanya dibagi sampai
1/10 mL.
Cara pemakaian pipet :
Sebelum diperlukan, pipet harus dicuci dahulu dengan larutan H 2SO4 – K2Cr2O7 selama 1-2 jam.
Kemudian dibilas berturut-turut dengan air ledeng, air suling dengan larutan yang akan
dipergunakan (larutan contoh). Pada waktu pengimpitan, ujung pipet diletakkan pada dinding,
piala atau bibir labu erlemeyer, pipet harus tegak dan membentuk sudut 45 dengan bibir labu
0
atau piala.
57| Modul Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium – TA 2019 / 2020