Page 24 - Modul Bioteknologi SMA Kelas XII
P. 24
Kelas XII/ 2
Kadar P tertinggi pada pupuk bokasi ampas tebu yaitu 1,74% pada lama
fermentasi 35 hari. hal ini menunjukan bahwa lama ferementasi
mempengaruhi kadar P pada pupuk bokasi ampas tebu. Menurut Novizan
(2004) fosfor sebagian besar berasal dari pelapukan batuan mineral alami,
sisanya berasal dari pelapukan bahan organik. Mikroorganisme pengurai
unsur P mengalami peningkatan saat dimana mikroorganisme tersebut
tumbuh dan membelah pada kecepatan maksimum sehingga aktivitas
mikroorganisme dalam menguraikan senyawa organik mengalami
peningkatan dan mempengaruhi kenaikan kadar P.
Kadar K pada pupuk bokasi ampas tebu dengan lama fermentasi yang
berbeda memiliki hasil yang bervariasi. Kadar K lama fermentasi 14 hari
yaitu 1,24% memiliki kadar K paling rendah dan lama fermentasi 35 hari
yaitu 1,49% kadar K paling tinggi. Menurut Sutedjo (2010) menyatakan
bahwa kalium digunakan oleh mikroorganisme dalam bahan komposan
sebagai katalisator, dengan kehadiran bakteri dan aktivitasnya, sangat
berpengaruh terhadap peningkatan kandungan kalium. Kalium diikat dan
disimpan dalam sel oleh bakteri dan jamur, jika dekomposisi kembali maka
kalium akan menjadi tersedia kembali.
Proses fermentasi mempercepat proses penguraian bahan-bahan
organik. dapat di lihat pada Table 3, berikut :
Lama Fementasi C-Organik N Total C/N
S0 : 14 Hari 34,42 1,37 43,55
S1 : 21 Hari 30,52 1,56 28,42
S2 : 28 Hari 23,19 1,69 16,09
S3 : 35 Hari 22,99 1,74 15,42
Table 3. kadar C/N pada pupuk bokasi ampas tebu
Kadar rasio C/N menunjukan indikator dari kesiapan kompos untuk di
gunakan. Yang menggambarkan tingkat kematangan dari kompos, semakin tinggi
19