Page 23 - Modul Bioteknologi SMA Kelas XII
P. 23
Kelas XII/ 2
menjadi pupuk dengan bantuan mikroba yang terdapat pada bioaktivator.
Penggunaan mikroba dalam proses dekomposisi akan mempersingkat waktu
proses pengomposan.
Proses pembuatan pupuk organik membutuhkan waktu sekitar 6 bulan
untuk penguraikan bahan-bahan organik. dengan menggunakan salah satu
metode pengomposan yaitu metode bokasi, suatu metode pengomposan
dengan bantuan mikroba yang terdapat pada bioaktivator EM4. EM4
memiliki kandungan bakteri fotosentetik, Lactobacillus sp., Streptomyces
sp., ragi, dan Actinomycetes merupakan bahan yang dapat membantu proses
pengomposan sehingga proses pematangan kompos lebih cepat (Nur et al.,
2016). Proses pengomposan pupuk bokasi berlangsung selama satu bulan,
yang dapat mempersingkat waktu dan biaya produksi pupuk disbanding
dengan proses pembuatan pupuk organik biasa.
Kadar Nutrien Pada Pupuk Kompos
Lama Fermentasi Kadar N Kadar P Kadar K
S0 0,79 1,37 1,24
S1 1,07 1,56 1,35
S2 1,44 1,69 1,51
S3 1,49 1,74 1,57
Table 2. kadar N, P dan K pada pupuk bokasi ampas tebu
Dari table di atas dapat dilihat bahwa semua perlakuan pada pupuk
bokasi ampas tebu telah memenuhi SNI. Pembentukan kadar N pada pupuk
bokasi ampas tebu dengan perlakuan lama fermentasi berbeda mengalami
peningkatan yang signifikan. Kadar N tertinggi pada lama fermentasi 35
hari sebesar 1,49%. Menurut Trivana et al., 2017 semakin lama waktu
fermentasi pupuk bokashi maka kandungan N akan semakin meningkat, hal
ini terjadi karena semakin lama proses fermentasi maka proses dekomposisi
yang dilakukan mikroorganisme yang menghasilkan amonia dan nitrogen.
18