Page 21 - Modul Bioteknologi SMA Kelas XII
P. 21
Kelas XII/ 2
I. Bioplastik
Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan bioplastic, antara lain
bakteri Alxaligenes eutrophus dan jamur Aureobasidium pullulans. Bioplastic
dapat terbuat dari pati, selulosa, minyak nabati, amilum jagung, klobot jagung,
amilum ercis dan biopolymer lainnya yang berasal dari mikroorganisme
sehingga dapat mengurangi sampah plastik.
J. Mikroorganisme pengelolaan limbah (bioremediasi)
Bioremediasi adalah proses pembersihan zat
pencemaran lingkungan dengan menggunakan
mikroorganisme, misalnya jamur dan bakteri.
Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegredasi zat pencemaran menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun. Cara ini
diharapkan dapat menangani limbah secara aman Gambar 9. Pembuatan
dan cepat. pupuk bokasi ampas tebu
1. Pengelolaan limbah dengan sistem lumpur aktif (Activated Sludge)
Pengelolaan limbah dengan system lumpur aktif adalah pengelolaan
limbah cair dengan menggunakan mikroorganisme aerob pengoksidasi
material organic. Udara disalurkan melalui pompa blower atau aerator (alat
pemasok udra). Sel-sel mikroorganisme (bakteri dan protozoa) membentuk
flok (gumpalan) yang akan mengendap di tangki penjernihan. System ini
baik untuk mengatasi kimbah dari industry tapioca, nata de coco, kecap dan
tahu.
2. Pengelolaan limbah dengan biofilm ( saringan tetes)
Biofilm adalah lapisan yang terbentuk dari kumpulan mikroorganisme
(misalnya bakteri) yang melekat di suatu permukaan dan diselimuti oleh
pelekat karbohidrat yang dikeluarkan oleh mikroorganisme tersebut.
Biofilm menyelimuti hamparan saringan pada dasar bak limbah.
16