Page 17 - Modul Bioteknologi SMA Kelas XII
P. 17
Kelas XII/ 2
kimia yang disintesis semakin berkurang, dunia akan tergantung pada hasil-
hasil fermentasi mikroorganisme. Fermentasi mikroorganisme hasil rekayasa
genetika terhadap subtrat-subtrat dapat menghasilkan senyawa-senyawa kimia,
antara lain asam amino, asam sitrat, enzim, dan vitamin.
1. Asam amino
Asam amino yang dapat diproduksi oleh mikroorganisme, antara lain asam
glutamat dan lisin. Asam glutamat digunakan untuk membuat MSG
(monosodium glutamat) atau vetsin yang digunakan sebagai penyedap rasa
masakan. Mikroorganisme yang digunakan untuk industri asam glutamat, yaitu
bakteri Corynebacteruim glutamicum dan Brevibacterium flavum.
Lisin merupakan jenis asam amino yang tidak dapat disentesis oleh tubuh
hewan tapi diperlukan dalam jumlah yang cukup besar. Manusia hanya
membutuhkan lisin dalam jumlah yang sedikit. Lisin digunakan sebagai
makanan suplemen hewan ternak. Untuk memproduksi lisin dalam jumlah yang
besar, diperlukan mutan dari bakteri Corynebacterium glutamicum.
2. Pembuatan asam cuka
Asam cuka (asam asetat) dibuat dari bahan baku alkohol. Alkohol dapat
diperoleh dengn cara fermentasi karbohidrat secara anaerob oleh ragi. Alkohol
kemudian dioksidasi secara aerob oleh bakteri penghasil asam asetat, yaitu
Gluconobacter sp. dan Acebacter aceti. Cuka apel (cider) dibuat dari bahan apel
dengan menggunakan Saccharomyces bayanus.
3. Asam asitrat
Asam sitrat secara alami terkandung dalam buah jeruk. Asam sitrat
digunakan untuk pemberi rasa, campuran es krim, antioksidan, penaksir pH,
pembuat emulsi dalam perusahaan susu, pembuatan detergen, dan pembersih
belerang pada corong asap pabrik. Asam sitrat dapat disintesis secara kimia
tetapi biayanya cukup mahal. Dengan biaya yang lebih murah, asam sitrat dapat
dihasilkan oleh jamur Aspergillus niger dengan medium subtrat berupa sirup
atau tetes gula.
12