Page 13 - Modul Bioteknologi SMA Kelas XII
P. 13
Kelas XII/ 2
B. Pengenbangn bioteknologi kondisi nonsteril dan steril
Bioteknologi konisi nonsteril yaitu proses fermentasi dilakukan pada
lingkungan yang terbuka sehingga memungkinkan adanya kontaminasi
mikroorganisme lain, bioteknologi nonsteril digunakan dalam pengelolahan
limbah, pembuatan pupuk kompos, dan pembuatan zat-zat biokimia (asam
sitrat, asam asetat, asam laktat, aseton, butanol, etanol, dan gliserol).
Bioteknologi kondisi steril yaitu proses fermentasi yang berlangsung tanpa
adanya kontaminasi mikroorganisme lain (steril). Proses ini memerlukan alat-
alat yang moderen untuk mencegah terjadinya kontaminasi mikoorganisme
lain. Produk bioteknologi steril, antara lain antibiotik (penisilin, strepotomisin
dan tetrasiklin), hormon buatan (insulin, estrogen, dan giberelin), antibodi,
enzim, asam amino, steroid, dan vitamin B12.
III. Penggunaan Mikroorganisme dalam Bioteknologi
Prinsip bioteknologi adalah penggunaan mahluk hidup atau bagian-
bagiannya, terutama mikroorganisme yang memiliki enzim. Mikroorganisme
yang dimanfaatkan dalam bioteknologi pada umumnya berasal dari golongan
jamur, bakteri, dan ganggang (alga). Pemanfaatan mikroorganisme dalam
bioteknilogi, antara lain untuk mengubah dan menghasilkan bahan
makanan/minuman; memproduksi protein sel tunggal (PST), zat-zat organik,
enzim, vitamin, obat-obatan, dan energi; membasmi hama tanaman; mengolah
limbah; serta memisahkan logam dari bijihnya.
A. Mikroorganisme Penghasil Makanan Dan Minuman
Makanan yang biasa kita konsumsi sebagian besar diproduksi menggunakan
jasa suatu mikroorganisme. Melalui proses fermentasi, bahan makanan tertentu
diubah menjadi makanan bentuk lain sehingga cita rasanya lebih enak dan
menarik serta mengandung nilai gizi yang lebih tinggi. Contohnya beras ketan
dan singkong dapat diubah menjadi tapai, kedelai menjadi tempe atau
kecap.Pada awalnya, proses fermentasi bahan-bahan makanan dilakukan secara
tradisional.
8