Page 375 - MODUL PTP
P. 375

E-pembelajaran yang diselenggarakan oleh universitas di atas didesain mampu melayani
                     sangat  banyak  pengguna  dengan  berbagai  kebetuhan  belajar  masing-masing  dan
                     diselenggarakan secara daring. Oleh karena itu sering layanan pembelajaran semacam ini
                     biasa disebut dengan Massive Open Online Courses (MOOCs).

                     Contoh-contoh di atas beberapa e-pembelajaran yang mengunakan perangkat dan sistem
                     yang relatif kompleks. Saudara bisa memulai mengadopsi contoh di atas dengan memakai
                     sistem (LMS atau media sosial) dan fasilitas internet. Tetapi beberapa e-pembelajaran
                     tidak selalu memerlukan sistem yang relatif kompleks. Jika Saudara hanya ingin berbagai
                     konten  pembelajaran,  Saudara  bisa  memanfaatkan  ruang  penyimpanan  di  awan  yang

                     telah disediakan oleh penyedia layanan secara gratis, seperti  googledrive dari google
                     atau dropbox dari yahoo. Saudara tinggal mengunggah konten pembelajaran di ruang
                     penyimpanan Saudara dan melakukan sedikit pengaturan untuk berbagi dengan pihak-
                     pihak yang Saudara beri hak akses.

                     Disarankan Saudara mencari sumber lain tentang bagaimana memilih LMS yang cocok
                     untuk kebutuhan Saudara. Link https://www.youtube.com/watch?v=_TL2_7Rj3wM berisi
                     video yang yang memberikan tips memilih LMS.

                  B. Standar E-Pembelajaran
                     Di  awal  tahun  1990-an,  e-pembelajaran  dengan  komputer  mulai  banyak
                     diimplementasikan. Paling banyak dalam bentuk tes berbasis komputer (Computer Based
                     Test). Aplikasi CBT atau training didistribusikan dalam bentuk keping CD dan diinstal di
                     komputer  personal.  Pada  pertengahan  tahun  1990-an  saat  e-pembelajaran  mulai

                     diimplementasikan dengan menggunakan komputer jaringan maupun jaringan internet,
                     maka mulailah  e-pembelajaran  diorganisasikan  dengan LMS.  Perkembangan LMS yang
                     semakin  pesat  dan  beragam  kadang menyebabkan  satu masalah  salah satunya adalah
                     interoperability  antar  sistem  manajemen  pembelajaran.  Hal  ini  merupakan  salah  satu
                     alasan  yang  mendorong  para  pengembang  sistem  untuk  menyusun  standar  e-
                     pembelajaran.

                     Standar e-pembelajaran memberikan acuan bagi semua pemangku kepentingan dalam
                     pengembangan konten pembelajaran, penyebaran konten lintas platform, dan acuan agar
                     e-pembelajaran  bisa  beroperasi  di  berbagai  perangkat  (device).  Secara  umum  standar
                     mengatur dua hal besar yaitu standar desain courseware-nya dan standar teknis.

                     Standar desain courseware meliputi standar desain instruksional, standar media, standar
                     desain visual, standar penulisan, dan standar assessment dari e-pembelajaran. Standar
                     teknis mengatur interoperabilitas dan portabilitas e-pembelajaran di semua perangkat,
                     browser dan platform. Beberapa standar teknis yang lazim digunakan adalah SCORM, IMS,
                     dan AICC.














                  Modul 9. E- Pembelajaran                                                                15
   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380