Page 420 - MODUL PTP
P. 420
Setelah anda kenali kebiasaan budaya kerja yang anda miliki, kini cobalah lihat
kembali dan cermati apakah kebiasaan budaya kerja anda itu positif dan renungkan
apakah ada peluang untuk memperbaikinya di masa mendatang.
b. Penerapan budaya kerja bagi pengembang teknologi pembelajaran
Sebagai pengembang teknologi pembelajaran tentu anda memiliki budaya kerja.
Pertanyaannya adalah bagaimanakah menerapkan budaya kerja bagi pengembang
teknologi pembelajaran?
Kita harus paham bahwa tugas dan fungsi seorang pengembang teknologi
pembelajaran adalah mengembangkan media pembelajaran dan model
pembelajaran demi tercipta kondisi pembelajaran yang kondusif, efektif dan
efisien. Dalam melaksanakan tugas sebagai pengembanga teknologi pembelajaran
ada di antaranya memerlukan kerjasama dengan orang lain dalam melaksanakan
kerja yang terbentuk dalam tim kerja. Tim kerja ini tentunya menghendaki
kekompakkan, sinergi, dan dedikasi tinggi untuk mencapai tujuan kerja. Di dalam
tim itu tentunya ada perbedaan setiap individu dalam mengeluarkan pendapat,
tenaga dan pikirannya, karena setiap individu mempunyai kemampuan dan
keahliannya sesuai bidangnya masing-masing. Di sinilah setiap individu dalam tim
harus memiliki pengetahuan tujuan, visi, misi, dan karakter individu yang ada serta
memiliki keinginan untuk belajar dan mencapai tujuan tim kerja.
Sikap apa yang yang mendasari penerapan budaya kerja bagi pengembang
teknologi pembelajaran dan penerapannya dalam keseharian budaya kerja?
Pada hakikatnya tujuan penerapan budaya kerja pada organisasi adalah
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan etos kerja produktif
(Siagian, Sondang 2000). Dalam praktiknya, setiap organisasi atau lembaga baik
swasta maupun pemerintah memiliki budaya kerja yang berbeda. Perbedaan terjadi
umumnya karena tujuannya berbeda. Namun demikian budaya kerja yang
berkarakter memiliki peluang keberhasilan prestasi kerja lebih besar.
Setidaknya di antaranya ada empat hal seperti dijabarkan di bawah ini.
Pertama adalah disiplin. Setiap pengembang teknologi pembelajaran harus
senantiasa berpijak pada peraturan dan norma yang berlaku di dalam maupun di
luar lembaga. Disiplin ini meliputi antara lain ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan, kode etik, prosedur, dan berinteraksi dengan mitra.
Penerapannya adalah seorang PTP harus mengetahui bekerja sesuai peraturan, kode
etik, prosedur, dan interaksi dengan mitra. Sebagai contoh seorang PTP harus
disiplin mengarsipkan semua kegiatan kerja baik itu surat tugas, laporan, dan semua
tagihan yang menjadi forto polio kegiatan kerja.
Kedua adalah keterbukaan. Setiap pengembang teknologi pembelajaran harus siap
menerima dan memberi informasi yang benar dari dan kepada sesama mitra kerja
untuk kepentingan lembaga. Sebagai contoh seorang PTP memiliki kebiasaan
belajar terus menerus dan memperoleh informasi dan pengetahuan yang baru dan
6 Modul 10. Budaya Kerja dan Kode Etik JF PTP