Page 55 - E-Modul Interaktif Berbasis Case Study Dengan Mengintegrasikan QR Code Pada Materi Basidiomycota
P. 55
Modul Pembelajaran Mikologi | Basidiomycota
(3) Omphalotus olearius
Omphalotus olearius merupakan jamur berwarna cerah yang dapat memancarkan cahaya
karena adanya enzim luciferase yaitu enzim yang bekerja menghasilkan cahaya seperti pada
kunang-kunang. Keracunan jamur ini memiliki dampak berbahaya sehingga perlu perawatan
di rumah sakit. Efek keracunannya dapat mempengaruhi aparatus gastro-intestinal (muntah,
mencret dan kram). Omphalotus olearius dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 46. Omphalotus olearius
Sumber: Achmad, dkk., (2011:16)
B. Jamur Basidiomycota yang menyebabkan penyakit pada hewan
Malassezia pachydermatis yang paling sering ditemukan pada anjing. Infeksi yang
diakibatkan oleh jamur Malassezia pachydermatis merupakan masalah yang penting. Jamur
ini menyebabkan lebih dari 70% kasus otitis eksterna pada anjing dan sekitar 30% pada
kucing. Beberapa penelitian telah melaporkan adanya sejumlah enzim yang berhasil diisolasi
dari Malassezia pachydermatis yang menginfeksi anjing, seperti fosfatase asam dan basa,
khondroitin-sulfatase, esterase, esterase lipase, galaktosidase, glukosidase, hyaluronidase,
leusine arylamidase, lipase, lesithinase, peroksidase, fosfoamidase, fosfolipase,
fosfohidrolase, protease dan urease. Gejala klinis infeksi Malassezia pachydermatis pada
anjing ditandai dengan adanya pruritus yang hebat disertai dengan eritema, area yang
berwarna kuning, dan terbentuk keropeng. Umumnya, anjing yang terinfeksi memiliki kulit
yang berminyak, berbau dengan hiperpigmentasi dan lichenifikasi (penebalan dan
pengerasan pada kulit) dapat dilihat pada gambar berikut.
Untuk menambah pengetahuan anda
terkait jamur Malassezia pachydermatis
silahkan baca jurnal berikut!
Gambar 47. Malassezia pachydermatis
Sumber: Böhmová, dkk., (2018:22)
52