Page 20 - LUBIS PIRNANDES_PAKET UNIT STRAIN LIKUIFAKSI LEARNING
P. 20

PAKET UNIT PEMBELAJARAN
                                                                   GELOMBANG DAN LIKUIFAKSI

                           Garis tebal vertikal pada gambar menunjukkan patahan atau sesar pada

                     bagian  bumi  yang  padat.  Keadaan  I  menunjukan  suatu  lapisan  yang  bentuk

                     geologinya  belum  mengalami  perubahan.  Karena  di  dalam  bumi  terjadi

                     gerakan  yang terus-menerus, maka akan terdapat  stress yang lama kelamaan
                     akan  terakumulasi  dan  mampu  merubah  bentuk  geologi  dari  lapisan  batuan

                     (keadaan II). Pada keadaan III menunjukan lapisan batuan yang sudah patah,

                     karena  adanya  pergerakan  yang  tiba-tiba  dari  batuan  tersebut.  Gerakan

                     perlahan-lahan  sesar  ini  akan  berjalan  terus,  sehingga  seluruh  proses  di  atas

                     akan diulangi lagi dan sebuah gempa bumi akan terjadi lagi setelah beberapa
                     waktu lamanya (Ardiansyah, 2014).



                     Parameter Gempa Bumi
                           Gambar  di  samping  adalah

                     tangkapan  layar  data  kegempaan

                     dari website Info BMKG pada saat

                     gempa  bumi  yang  terjadi  di

                     sebelah  barat  Pulau  Sumatera.
                     Dari  gambar  tersebut,  terdapat

                     beberapa  parameter  kegempaan

                     yang       menjelaskan       kondisi

                     kegempaan yang terjadi.

                                                          Gambar 2.9 Data parameter salah satu Gempa
                                                              Bumi  (Sumber : Website Info BMKG)


                           Parameter  gempa  bumi  merupakan  informasi  yang  berkaitan  dengan
                     kejadian  gempa  bumi.  Parameter  gempa  bumi  ini  meliputi  waktu  kejadian

                     (origin time), lokasi episenter, kedalaman sumber gempa bumi, dan magnitudo.

                     Berikut penjelasan dari masing-masing parameter tersebut :

                          Waktu  kejadian  gempa  bumi  (origin  time)  adalah  waktu  terlepasnya

                           akumulasi tegangan (stress) yang berbentuk penjalaran gelombang gempa

                           bumi dan dinyatakan dalam hari, tanggal, bulan, tahun, jam, menit dan
                           detik dalam satuan UTC (Universal Time Coordinated).



                                                                                                        12
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25