Page 21 - LUBIS PIRNANDES_PAKET UNIT STRAIN LIKUIFAKSI LEARNING
P. 21
PAKET UNIT PEMBELAJARAN
GELOMBANG DAN LIKUIFAKSI
Episenter adalah titik di permukaan bumi yang merupakan refleksi tegak
lurus dari hiposenter atau fokus gempa bumi. Lokasi episenter dibuat
dalam sistem koordinat kartesian bola bumi atau sistem koordinat
geografis dan dinyatakan dalam derajat lintang dan bujur.
Kedalaman sumber gempa bumi adalah jarak hiposenter dihitung tegak
lurus dari permukaan bumi. Kedalaman dinyatakan oleh besaran jarak
dalam satuan kilometer (km).
Intensitas gempa bumi merupakan ukuran gempa bumi yang pertama
kali digunakan untuk menyatakan besar gempa bumi sebelum manusia
dapat mengukur besarnya gempa bumi dengan alat. Ukuran ini dapat
diketahui dengan cara melakukan pengamatan langsung efek gempa
bumi terhadap manusia, struktur bangunan, dan lingkungan pada suatu
lokasi tertentu.
Magnitudo gempa bumi adalah parameter gempa bumi yang
berhubungan dengan besarnya kekuatan gempa bumi di sumbernya.
Pengukuran magnitudo yang dilakukan di tempat yang berbeda, harus
menghasilkan nilai yang sama walaupun gempa bumi yang dirasakan di
tempat-tempat tersebut tentu berbeda.
Ukuran Kekuatan Gempa Bumi
Ukuran kekuatan gempa bumi adalah banyaknya getaran tanah
(magnitudonya) dan seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan
(intensitasnya) (Prager, 2006). Dari sisi kerusakan yang ditimbulkan, skala
yang paling umum yang dipakai adalah skala Modified Mercalli Intensity (MMI)
yang terdiri atas dua belas angka, ditulis dengan angka Romawi berkisar dari I
(I, tidak terasa) sampai angka XII (12, rusak total). Sedangkan dari sisi kekuatan
gempa, ukuran yang digunakan adalah magnitudo yang merupakan angka
tunggal yang menjelaskan ukuran gempa bumi dan tidak bervariasi dari satu
daerah dengan daerah lainnya (Prager, 2006). Skala magnitudo yang
digunakan antara lain magnitudo lokal (yang dikenalkan oleh Charles Richter
sehingga dikenal dengan skala Richter) dan magnitudo momen.
13

