Page 17 - E-modul Petroleum & Refinery DIV Teknik Energi
P. 17

14       TEKNIK KIMIA                                       PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI


                              d.  Menyebabkan terjadinya endapan pada minyak bakar dalam

                                  penyimpanannya.


                      5.3  Oksigen

                                Kandungan senyawa oksigen pada minyak bumi berkisar 0,1 -

                           2 % berat. Oksigen biasanya terikat dalam gugus karboksilat dalam

                           asam-asam naftenat (C10H18O2) dan asam-asam lemak (alkanoat),

                           gugus  hidroksi  fenolik  dan  gugus  keton.  Senyawa  oksigen  tidak

                           menyebabkan masalah serius seperti halnya senyawa belerang dan

                           senyawa  nitrogen  pada  proses-proses  katalitik.  Oksidasi  minyak

                           bumi dengan oksigen karena kontak yang lama dengan udara juga

                           dapat menaikkan kadar oksigen dalam minyak bumi. Dalam minyak

                           bumi,  oksigen  terutama  terdapat  sebagai  asam  organik  yang

                           terdisribusi dalam semua fraksi dengan konsentrasi yang tertinggi

                           pada  fraksi  minyak  gas.  Adanya  senyawa  oksigen  pada  minyak

                           bumi menjadi hal yang penting karena beberapa alasan, yaitu:

                              a.  Titik didih  akan semakin tinggi dengan  meningkatnya kadar

                                  oksigen.

                              b.  Oksigen berada dalam bentuk asam organik, karboksilat atau

                                  fenolat pada fraksi ringan maupun sedang.

                              c.  Metode ekstraksi atau teknik berdasarkan reaksi saponifikasi

                                  berguna untuk menghilangkan/mengurangi kadar oksigen.


                      5.4 Logam
                                Minyak  bumi  biasanya  mengandung  senyawa  logam  yang


                           relatif sangat rendah, yaitu sekitar 0,001 – 0,1 % berat atau 5 – 400
                           ppm. Kandungan logam-logam berat yang larut pada minyak bumi,


                           seperti vanadium, nikel, tembaga umumnya terdapat pada senyawa
                           kompleks porfirin. Sedangkan logam garam anorganik (Cl, Mg, Ca,


                           K)  yang  larut  dalam  air  tersuspensi  dalam  minyak  bumi  dalam






                    TI203304                                       E-Modul Petroleum & Refinery
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22