Page 12 - E-modul Petroleum & Refinery DIV Teknik Energi
P. 12
9 TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI
Selain senyawa naften sederhana, terdapat juga senyawa
dalam bentuk polisiklis, seperti dekalin (C10H20) yang biasanya
terdapat pada fraksi berat minyak bumi, yaitu dengan stuktur
molekulnya dapat dilihat pada gambar 2.3
atau
(Dekalin)
Gambar 1.3 Struktur molekul dekalin (C10H20)
1.3 Olefin
Senyawa olefin merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh
yang terdiri dari ikatan rangkap dua (alkena) dengan rumus molekul
CnH2n dan ikatan rangkap tiga (alkuna) dengan rumus molekul
CnH2n-2. Contoh senyawa alkuna adalah asetilen (C2H4). Olefin pada
umumnya tidak ditemukan dalam minyak bumi karena komponen ini
merupakan produk hasil dekomposisi dari jenis hidrokarbon lainnya.
Konsentrasi olefin terbesar ditemukan dalam produk perengkahan
termal (thermal cracking) dan perengkahan katalitik (catalytic
cracking). Sama hal nya dengan parafin, olefin juga memiliki rantai
lurus (normal) dan rantai bercabang (iso). Senyawa olefin yang
memiliki satu ikatan rangkap (mono-olefin) dan dua ikatan rangkap
(diolefin) cenderung sangat reaktif sehingga banyak digunakan
sebagai bahan baku dalam industri petrokimia. Contoh senyawa
olefin adalah etena/etilen (C2H4), propena/propilen (C3H6),
butena/butilen (C4H8), butadiena (C4H6) dan asetilen (C2H4) dengan
struktur molekul dapat dilihat pada gambar 1.4.
TI203304 E-Modul Petroleum & Refinery