Page 13 - E-modul Petroleum & Refinery DIV Teknik Energi
P. 13
10 TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI
(Asetilen) (Etena/Etil en) (Propena/Propilen)
(Butena/Butilen) (Iso-Butena/Iso-Butilen)
Gambar 1.4 Struktur molekul senyawa olefin (Alkena & Alkuna)
1.4 Aromatik
Senyawa aromatik merupakan hidrokarbon tak jenuh dengan
rumus molekul CnH2n-6. Senyawa ini memiliki struktur siklis
berintikan 6 atom karbon yang membentuk cincin dengan ikatan
rangkap berjumlah 3. Aromatik serupa dengan naften dalam hal
struktur ring namun berbeda dalam hal jumlah atom hidrogen yang
hanya satu terikat pada atom karbon (naften memiliki 2 buah atom
hidrogen yang terikat pada atom karbon). Jenis hidrokarbon ini
memiliki sifat kimia yang paling reaktif jika dibandingkan
hidrokarbon lainnya, karena sangat mudah mengalami reaksi
subtitusi dan reaksi adisi tergantung pada kondisi reaksinya.
Senyawa aromatik yang paling sederhana dan memiliki boiling point
paling rendah adalah benzena (C6H6). Umumnya minyak mentah
mengandung senyawa aromatik dengan boiling point yang tinggi,
seperti minyak mentah dari Sumatera dan Kalimantan. Contoh
senyawa aromatik yang memiliki titik didih rendah adalah benzena
(C6H6), toluena (C7H8), xilena (C8H10) atau lebih sering dikenal
TI203304 E-Modul Petroleum & Refinery