Page 10 - E-modul Petroleum & Refinery DIV Teknik Energi
P. 10
7 TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI
Senyawa parafin cenderung tidak reaktif dibandingkan olefin
dan aromatik serta mempunyai sifat-sifat kimia yang stabil pada
suhu kamar dan bereaksi dengan asam sulfat pekat, larutan alkali
pekat, asam nitrat maupun oksidator kuat seperti asam khromat,
kecuali senyawa yang mempunyai atom karbon tersier. Bereaksi
lambat secara subtitusi dengan klorin menggunakan bantuan sinar
matahari dan dapat bereaksi dengan bromin jika ada katalis.
Struktur molekul parafin dapat dilihat pada gambar 1.1
(Metana) (Etana) (Propana) (Butana)
(iso-Propana) (iso-Butana)
Gambar 1.1 Struktur Molekul Senyawa Parafin (Alkana)
Normal dan iso-parafin memiliki rumus yang sama (yaitu,
jumlah atom karbon dan hidrogen yang sama), tetapi mereka
sangat berbeda dalam sifat fisik dan kimianya karena isomerisasi.
Jumlah isomer parafin normal meningkat dengan jumlah atom
karbon dalam parafin. Misalnya, parafin dengan nomor karbon 5, 6,
dan 8 akan memiliki iso-parafin masing-masing 3, 5, dan 18. Iso-
parafin lebih reaktif daripada n-parafin. Normal parafin dapat diubah
menjadi iso-parafin dengan proses termal atau katalitik yang dikenal
sebagai reaksi isomerisasi.
TI203304 E-Modul Petroleum & Refinery