Page 92 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 92
B. Pekerjaan Konstruksi Baja
Seiring dengan perkembangan teknologi di era globalisasi, baja sebagai bahan konstruksi
bangunan mempunyai banyak keunggulan dibanding dengan material konstruksi lainnya seperti
kayu dan beton. Beberapa macam keunggulan baja sebagai material konstruksi bangunan adalah
mempunyai kekuatan tinggi, membutuhkan pekerja lebih sedikit dan ekonomis, proses
pemasangan lebih cepat dan efisien, keseragaman dan keawetan tinggi, dan lain-lain. Secara garis
besar pengerjaan konstruksi baja dilakukan dengan Langkah-langkah sebagai berikut.
1. Penyiapan Bahan
Bahan-bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan konstruksi baja harus dipilih sesuai
dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Mengenai bahan-bahan baja dan penggunaanya
seperti yang dibahas di bab sebelumnya mengenai jenis-jenis struktur baja antara lain baja profil
C (kanal), profil L (siku), profil I (wide flange), profil T, profil H, dan lain sebagainya.
2. Pemilihan Alat Penyambungan
Bahan baja yang digunakan untuk konstruksi biasanya sudah tersedia sesuai peruntukannya
dan siap dirangkai menjadi konstruksi yang diinginkan. Guna keperluan konstruksi baja,
diperlukan alat untuk menyambung bagian-bagian baja menjadi sebuah konstruksi. Alat
penyambungan yang digunakan terdiri atas dua jenis, yaitu alat sambung bukan las dan alat
sambung las.
a. Alat Sambung dan Bukan Las
1) Baut Mutu Tinggi (High Strength Bolt)
Ada dua jenis baut mutu tinggi yang ditetapkan ASTM yaitu A325 dan A490. Baut A325 terbuat
dari baja karbon sedang dengan kekuatan leleh (yield strength) dari 560 sampai dengan 630 MPa,
sedangkan baut A490 terbuat dari baja alloy yang mempunyai kekuatan leleh mendekati 790
sampai dengan 900 MPa tergantung dari diameternya. Diameter baut mutu tinggi yang paling
sering digunakan untuk konstruksi gedung yaitu 3/4 dan 7/8 inchi.
(a) (b)
Gambar 4.11 (a) baut A325 (b) baut A490
(sumber: bultandnut.co.id)
86