Page 180 - Toponim Magelang
P. 180

168         Toponim Kota Magelang












                                Kelurahan Rejowinangun Selatan


                                1. Karanggading


                                Di Magelang, terdapat beberapa nama kampung yang dimulai dengan awalan “karang”,
                                ringkasan dari kata “pekarangan”. Misalnya, Karanglor, Karangkidul, Karangkulon,
                                Karanggading, dan Karanggading Duwet. Ditengok dari aspek tata ruang kampung,
                                penamaan Karanglor, Karangkidul, dan Karangkulon oleh masyarakat lokal tampaknya
                                mengacu pada posisi atau arah kampung. Lor artinya utara, kidul adalah selatan, dan kulon
                                merupakan  barat. Sedangkan penamaan  Kampung  Karanggading  dan  Karanggading
                                Duwet dilatarbelakangi oleh jenis tanaman yang tumbuh di lokasi tersebut.

                                Riwayat Kampung Karanggading ditafsirkan berasal dari dua kata “pekarangan” dan
                                “gading”. Kemudian, dua kata itu oleh lidah warga lokal diringkas dengan nama “karang
                                gading”. Sekadar diketahui, pekarangan ialah lahan tidak begitu luas yang berada tidak
                                jauh dari tempat hunian masyarakat. Menurut Andreas Maryoto, pekarangan bagi orang
                                Jawa bukan sebatas sebidang tanah darat yang terletak langsung di sekitar rumah tinggal
                                dan jelas batas-batasannya. Akan tetapi, itu potret ketahanan pangan atau lumbung
                                             116
                                hidup manusia.

                                Mengutip penjelasan pendek Poerwodarminto, pekarangan berasal dari kata “karang”
                                yang berarti halaman  rumah. Sebagai pakar  lingkungan yang mumpuni, Otto
                                Soemarwoto mengatakan, pekarangan sebagai suatu ekosistem yang ditanami dengan
                                berbagai jenis tanaman  yang  masih  mempunyai  hubungan fungsional, baik sosial-
                                budaya, ekonomi, dan biofisika.

                                Selanjutnya,  “gading” adalah  buah kelapa  berwarna kuning. Ringkasnya, Kampung
                                Karanggading di masa lampau merupakan area pekarangan yang banyak ditumbuhi
                                pohon gading. Magelang melewati fase Hindu-Buddha. Dalam  tradisi masyarakat
                                Hindu Jawa, kelapa merupakan unsur utama yang sering dijumpai manakala upacara
                                di pura atau tempat lainya. Pasalnya, kelapa bisa digunakan sebagai daksina, sarana
                                pemglukatan, pemrayascita, simbol dewa, dan simbol bumi. Salah satu kelapa yang



                                116  Baca Andreas Maryoto. Jejak Pangan, Sejarah, Silang Budaya dan Masa Depan. (Jakarta: Kompas,
                                2009).
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185