Page 20 - Jalur Rempah.indd
P. 20
10 REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
unik di muka bumi dan memiliki karakteristik ekologi yang khas. Wilayah ini
merupakan tempat pertemuan empat lempengan besar bumi, yaitu Samudra
10
Hindia, benua Asia, benua Australia, dan Samudra Pasifik.
Sekitar tiga juta tahun yang lalu pertemuan keempat lempengan besar
bumi tersebut mendorong munculnya pulau-pulau vulkanis dari dalam bumi
yang sekarang kita kenal sebagai Kepualuan Maluku bagian utara. Iklim tropis
dan musim hujan teratur yang dibawa oleh angin musim menciptakan kondisi
yang ideal yang mendukung perkembangan keanakeragaman tumbuh-
tumbuhan, burung-burung, dan hewan-hewan lainnya. Didukung oleh kondisi
ekologi seperti yang telah disebutkan cengkeh tumbuh sebagai tanaman asli
dari Maluku Utara.
Gambar 1.3 Foto cengkeh kering yang siap panen
Sumber: Pengumpulan Data, 2016
Pada tahun 1670-an ahli ilmu alam George Rumphius (1607-1702)
menggambarkan pohon cengkeh sebagai yang paling indah dan paling
11
berharga di antara pohon-pohon yang telah dikenal. Pohon cengkeh tumbuh
10 Ian Burnet, Spice Islands, Kenthurst (NSW: Rosenberg Publishing, 2011), hlm. 12.
11 Rumphius adalah seorang pegawai VOC keturunan Jerman. Ia tiba di Hindia Timur pada tahun 1653 sebagai
prajurit dalam dinas militer VOC. Segera setelah sampai di Hindia Timur ia ditempatkan di Ambon sampai ia
meninggal dunia di tahun 1702. Selama di Ambon Rumphius banyak melakukan penelitian terhadap berbagai
binatang dan tumbuh-tumbuhan. Karya utama Rumphius tentang fl ora dan fauna Maluku adalah buku enam
jilid berjudul Herbarium Amboinense yang terbit setelah dia meninggal (terbit antara tahun 1741-1750).