Page 14 - 64. Batik Kls XI
P. 14
Batik
teknik celup rintang atau tutup celup B. Pola Ragam Hias Batik
dengan cara menorehkan malam sebagai Dalam setiap tahapan pekerjaan membuat
perintang warna pada pencelupan dengan batik, diperlukan keahlian dan keteknikan
cara dan menggunakan alat tertentu. khusus. Tidak hanya mengenai tahapan-
tahapan membuat batiknya saja, akan tetapi
juga pada motifnya. Motif-motif batik yang
ada di Indonesia ada banyak macamnya, ada
motif klasik, tradisional dan juga modern.
Motif batik klasik lahir dan berkembang di
lingkungan kraton, khususnya Kraton Jogja-
Solo dan Cirebon.
Batik di Indonesia tumbuh subur utamanya
di Pulau Jawa. Hal ini berkaitan dengan
perkembangan batik klasik yang pada
awalnya juga berpusat di kraton-kraton di
Pulau Jawa. Batik klasik erat kaitannya
dengan batik tradisional, batik klasik
tumbuh dan berkembang di lingkungan
keraton, sedangkan motif batik tradisional
lahir dan berkembang diluar lingkungan
keraton, yang notabene-nya hampir di
seluruh wilayah Indonesia khususnya
daerah pantura (pantai utara) Pulau Jawa,
mulai dari Jawa Barat hingga ke Jawa Timur
dan Madura.
Gambar 1.11. Proses menggambar ragam hias Masing-masing daerah yang ada di
SUMBER : Dokumentasi Pribadi
Indonesia memiliki motif dan ornamen
yang berbeda dengan daerah lain yang
merupakan ciri khas dari daerah itu sendiri.
Tidak hanya ornamen secara umum saja
yang berbeda, tetapi juga pada corak motif
Batik adalah cara pembuatan ragam hias pada perbatikan juga memiliki ciri khas tersendiri
kain melalui teknik celup rintang atau tutup yang berbeda antara daerah satu dengan
celup dengan cara menorehkan malam sebagai yang lainnya.
perintang warna pada pencelupan dengan cara Perbedaan corak dan ornamen di tiap
dan menggunakan alat tertentu. daerah diatas, pada hakekatnya terjadi
karena beberapa hal, diantaranya adalah
adanya pengaruh dari lingkungan, adat,
budaya daan kebiasaan masyarakat setem-
pat dan juga pengaruh dari luar, khususnya
daerah-daerah di tepi pantai yang
seringkali disinggahi oleh kapal-kapal asing
yang singgah beberapa saat di wilayah
Indonesia. Mereka sedikit banyak mem-
bawa seni dan kebudayaan dari daerahnya
untuk kemudian diadaptasikan secara tidak
9