Page 9 - 64. Batik Kls XI
P. 9

Batik




        membatik.                                   dalam  bukunya  mengenal  batik  antara  lain
        Demikian juga dengan mereka yang berada di   menyebutkan  sumber  tertulis  yang  tertua
        pusat-pusat batik yang mencari nafkah dengan   mengenai  seni  batik.  Tulisan-tulisan  (lontar)
        mencelup biru (medel) atau coklat (menyoga)   tersebut berasal dari Galuh pada tahun 1520M.
        bukan  berasal  dari  kalangan  istana/keraton,   Berdasarkan  sumber-sumber  tersebut,  ia
        akan tetapi berasal dari kalangan rakyat biasa,   menarik  kesimpulan  bahwa  seni  batik  pada
        bahkan  kalangan-kalangan  istana/keraton   waktu  itu  dilakukan  oleh  pria  dan  mereka
        mencelup  kain-kain  batik  menggunakan  jasa   menamakan “lukis”, bukan pembatik, sedang-
        orang-orang ini.                            kan seni batiknya sendiri disebut tulis. Bukti ini
                                                    juga  ditunjukan  pada  sumber-sumber  dari
                                                    Jawa  Timur  tahun  1275  yang  menyebutkan
                                                    beberapa  pola  atau  motif,  diantaranya  yaitu
                                                    pola gringsing.
                                                    Motif  gringsing  merupakan  motif  yang  isen-
        Istilah  mencelup  warna  biru  pada  kain   isen  seperti  sisik  ikan.  Biasanya  motif  ini
        dinamakan  wedel/medel.  Sedangkan  istilah   digunakan untuk isian latar dari motif utama
        mencelup warna coklat dinamakan menyoga/    sebuah  batik,  motif  ini  melambangkan
        soga.                                       keindahan alam dan ketelitian masyarakat tepi
                                                    pantai  atau  pesisir.  Pada  tahun  80-an  motif
                                                    batik gringsing sisik  ini masih dapat temui di
                                                    sentra  batik  di  daerah  Batang  Jawa  Tengah,
                                                    namun  sekarang  ini  sudah  jarang  ditemui
                                                    pembatik  di  daerah  tersebut  yang  masih
                                                    membuat  motif  batik  Gringsing  ini.  Para
                                                    pengrajin rata-rata sudah beralih ke jenis motif
                                                    lain  seperti  batik  tiga  negeri  dan  jenis  batik
                                                    yang lain.
                                                    Menurut sejarah ada yang berpendapat bahwa
                                                    pola gringsing ini hanya dapat dibuat oleh alat
                                                    yang  bernama  canting  dan  dikerjakan  oleh
                                                    wanita.  Namun  hal  tersebut  tidak  dapat
                                                    diterima  begitu  saja,  karena  kenyataannya
                                                    sampai  sekarang  ini  masih  terdapat  laki-laki
                                                    yang  membatik  menggunakan  tangan
                                                    langsung dengan alat yang bernama canting.
        Gambar 1.3. Motif Gringsing Sisik           Dan  ini  tidak  hanya  ditemukan  di  daerah
        SUMBER : Dokumentasi FB. Kwan Hwie Liong
        Mengenai sejarah seni kerajinan batik ini, ada   Trusmi dan Indramayu di karesidenan Cirebon
        pendapat  lain  yang  mengatakan,  bahwa  seni   saja, tetapi juga di daerah Bayat Klaten Jawa
        kerajinan batik semata-mata buah tangan dari   Tengah yang juga merupakan salah satu sentra
        putri serta abdi dalem wanita. Namun hal ini   batik tertua di Jawa Tengah.
        juga  diragukan,  penelitian  yang  dilakukan  di   Dalam  hubungan  ini  dapat  ditunjukkan  juga
        daerah  Trusmi  Cirebon  dan  Indramayu  Jawa   suatu  kenyataan  bahwa  kata  “batik”,
        Barat,  ditemukan  bukti  bahwa  kaum  laki-laki   “membatik”  jelas  dipakai  oleh  sumber  yang
        juga  melakukan  pekerjaan  membatik  tulis   lebih muda, yaitu yang tertuang dalam babad
        dengan  hasil  yang  halus.  Hal  ini  juga  telah   sengkala  dari  tahun  1633  Masehi,  dan  juga
        ditunjukkan  oleh  De  Kat  Angelino.  Rouffaer   dalam Panji Jaya Lengkara tahun 1770. Daun



                                                   4
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14