Page 13 - 64. Batik Kls XI
P. 13
Batik
Masyarakat modern saat ini, batik tidak saat proses pencelupan dinamakan
hanya sekedar sebagai bahan sandang menembok atau mbironi (istilah dalam
dengan bentuk dan model apa saja, akan batik klasik).
tetapi lebih universal. Sebagai contoh Batik sebagai karya seni bangsa Indonesia,
semakin banyaknya perlengkapan interior sudah tidak asing lagi bagi masyarakat
rumah tangga yang menggunakan bahan Indonesia. Karena merupakan salah satu
batik sebagai bahan kombinasi untuk bentuk hasil budaya bangsa yang sudah
mempercantik ruangan sebagai gorden, kap sangat tua. Batik sebagai warisan budaya
lampu, taplak meja, sarung bantal, sprei, memilik latar belakang sejarah dan akar
bedcover, benda-benda seni seperti lukisan budaya yang kuat dalam perkembangan
dan perlengkapan interior yang lainnya. kebudayaan bangsa Indonesia serta
Kebutuhan akan sandang batik yang dari mempunyai nilai yang tinggi. Batik dibuat
hari ke hari semakin meningkat yang secara dengan cara khusus pada proses
tidak langsung berpengaruh pada banyak- pembuatannya, pengambaran motif, dan
nya permintaan pasar akan bahan batik. pewarnaannya. Kekhususan proses
Keindahan batik tidak semata pada motif pembuatan merupakan sifat keaslian batik.
atau corak ornamennya saja tetapi lebih Kekhususan motif batik yaitu dengan
kepada keunikan proses pembuatan-nya adanya cecek-cecek (titik-titik putih) dan
yang melewati tahapan pekerjaan yang sawut (garis-garis coklat yang halus dan
panjang, lama dan melewati beberapa rapi). Terdapat pada gambaran-gambaran
urutan pekerjaan yang memerlukan motif sebagai isen-isen guna memperindah
kesabaran dan ketelatenan. dan menghidupkan batik itu.
Susanto menyebutkan bahwa motif batik Menurut Wulandari (2011: 4) menyatakan
atau corak batik adalah gambar pada batik bahwa batik sangat identik dengan suatu
yang berupa perpaduan antara garis, teknik (proses) dari mulai penggambaran
bentuk, dan isen menjadi satu kesatuan motif hingga pelorodan. Salah satu ciri khas
yang membentuk satu unit keindahan. Unit batik adalah cara penggambaran motif pada
keindahan pada batik pada umumnya diberi kain yang menggunakan proses pemalam-
arti atau simbol tertentu oleh penciptanya an, yaitu menggoreskan malam (lilin) yang
atau hanya merupakan suatu penciptaan ditempatkan pada wadah yang bernama
keindahan saja (1984: 47). canting dan cap.
Menurut Susanto diatas, dapat diartikan Proses batik pada dasarnya dimulai dari
bahwa proses membatik merupakan pemilihan motif untuk dibuat desain,
perpaduan beberapa garis yang proses pemalaman, pewarnaan hingga
membentuk corak-corak tertentu yang proses pelodoran. Salah satu ciri khas dari
kemudian dilanjutkan dengan menorehkan batik adalah terletak pada cara pembuatan
malam pada kain yang dinamakan dengan motifnya pada kain, yaitu dengan cara
membatik nglowongi. Nglowongi adalah menorehkan malam/lilin batik yang telah
pekerjaan menorehkan malam klowong dicairkan diatas wajan dan menggunakan
pada kerangka motif utama. Sedangkan alat yang bernama canting tulis atau canting
isian dari kerangka motif utama dinamakan cap. Fungsi malam atau lilin batik disini
isen-isen. Isen-isen atau isian terdiri dari adalah sebagai perintang warna pada saat
cecek, sawut, dan beberapa nama-nama proses pencelupan/pencoletan warna.
isian lain dalam membatik. Sedangkan Berdasarkan beberapa keterangan diatas,
menutup sebagian area kain yang kami berpendapat bahwa batik adalah cara
diinginkan untuk tidak teresap warna pada pembuatan ragam hias pada kain melalui
8