Page 11 - 64. Batik Kls XI
P. 11
Batik
Batik
dengan keadaan penghidupan baru dibawah A. Pengertian Batik
pemerintah tentara Jepang. Bermacam-macam Dalam pengertian sederhana, batik me-
pola baru muncul, ada pula yang mengambil rupakan salah satu keteknikan dalam
bunga-bunga Jepang sebagai contoh. menghias kain. Keteknikan yang dimaksud
Sebagai bahan pendidikan bagi perkembangan adalah dengan cara sistem tutup celup
seni batik, antara pecahnya revolusi kemer- dalam menghasilkan motif hiasannya, tutup
dekaan pada tahun 1945 dan tahun 1950 dengan malam dan celup dengan bahan
merupakan masa yang tidak bisa ditinjau dari pewarna tekstil.
segi perkembangannya, sehingga sangat sulit Secara etimologi, kata batik berasal dari
untuk memberikan informasi maupun bahasa Jawa,”amba” yang berarti lebar,
keterangan. Namun setelah tahun 1950, luas, kain; dan “titik” yang berarti titik atau
perusahaan batik bertambah maju, ada yang matik (kata kerja membuat titik) yang
berdiri sendiri ada pula yang bergabung antar kemudian berkembang menjadi istilah
pengrajin dalam sebuah wadah koperasi- ”batik”, yang berarti menghubungkan titik-
koperasi. titik menjadi gambar tertentu pada kain
Batik pada dewasa ini benar-benar sudah yang luas atau lebar. Batik juga mempunyai
menjadi bisnis mata pencaharian atau industri. pengertian segala sesuatu yang ber-
Kebutuhan akan hasil-hasil batik sudah jauh hubungan dengan membuat titik-titik
meningkat, kalau dahulu batik hanya dipakai tertentu pada kain mori (Wulandari,
untuk keperluan upacara adat atau pakaian 2011:4).
adat saja seperti kain panjang, sarung, kemben,
selendang, dhodhot dan blangkon atau ikat
kepala pria, tapi sekarang ini kegunaannya
bermacam-macam dari perlengkapan linen
rumah tangga seperti perlengkapan interior
sampai pada bahan sandang modern lainnya.
Disamping itu seni kerajinan batik mengalami
pergeseran pola pemakaiannya. Dalam arti,
setiap orang dari berbagai kalangan manapun
diperbolehkan menggunakan pola dengan
motif apapun tanpa larangan, kecuali dalam
lingkungan tembok-tembok keraton di Jawa
Tengah.
Terjadinya pergeseran fungsi pada pengguna-
an kain batik, jika pada jaman dahulu, kain batik
hanya dipergunakan sebagai bahan sandang
dan pakaian adat pada upacara-upacara adat
tertentu, seperti: namun kini penggunaan kain
batik tidak hanya seputar pada bahan sandang
saja seperti kain panjang, sarung, kemben,
selendang, dhodhot dan blangkon atau ikat
kepala pria, tetapi juga kearah perlengkapan
interior atau linen rumah tangga maupun pada
Gambar 1.6. Hasil klowongan motif bunga
perlengkapan-perlengkapan lainnya. SUMBER : Dokumentasi Pribadi
6