Page 89 - Majalah HUT 72 DISPSIAD
P. 89

PSIKOEDUKASI

           3.   Attention control                                  5.  Self talk
              Attention control disebut juga sebagai konsen-         Self  talk  didenisikan  sebagai  pernyataan
              trasi  (Nasution,  2009).  Konsentrasi  adalah         yang ditujukan kepada diri sendiri, memiliki
              keadaan dimana seseorang tertuju pada suatu            unsur  penafsiran  terkait  dengan  ungkapan
              objek  tertentu  dalam  waktu  tertentu.               yang  digunakan,  bergerak  secara  dinamis,
              Sementara  Weinberg  dan  Gould  (2015)  men-          dan  digunakan  sebagai  instruksional  dan
              jelaskan konsentrasi sebagai: 1) kemampuan             motivasi  bagi  atlet  (Gamman,  et  al,  2001
              seseorang untuk memusatkan perhatian atau              dalam  Sadeghi  dkk,  2010).  Vealey  (2007,
              fokus  kepada  isyarat  tertentu  yang  sesuai         dalam  Sadeghi  dkk,  2010)  menyatakan
              dengan  tugasnya;  dan  2)  mempertahankan             bahwa self talk juga efektif untuk meningkat-
              fokus perhatian tersebut.                              kan  usaha  dan  emosi  positif,  proses  untuk
                                                                     menenangkan  dan  relaksasi  diri,  membuat
                                                                     fokus,  menjaga  kepercayaan  diri  dan
                                                                     dilakukan sebagai asesmen pribadi. Self talk
                                                                     merupakan  salah  satu  jenis  cognitive
                                                                     therapy.  Penerapan  self  talk  melibatkan
                                                                     aktivitas  proses  mental  untuk  menyangkal
                                                                     pemikiran  irasional  dan  mendorong
                                                                     munculnya  pemikiran  sehat  dengan
                                                                     mengucapkan  kalimat  positif.  Pemikiran
                                                                     positif  yang  dimunculkan  melalui  kalimat
                                                                     positif  dalam  self  talk  akan  membuat  atlet
                                                                     mampu memfokuskan diri setelah membuat
           4.   Imagery                                              kesalahan,  mampu  mengatasi  keraguan
              Imagery,  visualization,  mental  rehearsal,           dan  penurunan  untuk  berbalik  mencapai
              mediation, dan mental pratice adalah istilah-          kesuksesan.
              istilah  yang  pada  prinsipnya  merupakan
              teknik  dan  konsep  dasar  yang  sama            Semua  sesi  pelatihan  mental  dapat  menguatkan
              (Komarudin,  2015).  Imagery  merupakan           seluruh unsur psikologis yang berhubungan dengan
              bentuk  kreasi  mental  dengan  menciptakan       aspek  kognitif,  afektif,  dan  konatif.  Unsur  kognitif
              atau  mengulangi  kembali  pengalaman  dalam      diawali  dengan  memberikan  kalimat-kalimat  yang
              pikiran  secara  sadar  dan  disengaja  yang      dapat  membangun  kepercayaan  diri  lewat  teknik
              bertujuan  untuk  membentuk  persepsi  dalam      self talk. Kalimat self talk dalam pelatihan mental
              bayangan pola gerak yang bermakna (Fanning,       ini dibuat bersama-sama oleh atlet yang selanjunya
              1988;  Komarudin,  2015).  Visualization  atau    dihafalkan  dan  dituturkan  setiap  hari.  Beberapa
                                                                contoh  self  talk  adalah  “Saya  akan  berhasil”,
              imagery  menggunakan  semua  indera  yang
                                                                “Saya  yakin  akan  kemampuan  saya”,  dan
              dimiliki  untuk  menciptakan  kembali  atau
                                                                “Saya selalu siap menghadapi lawan yang tangguh”.
              menciptakan  suatu  pengalaman  di  dalam
                                                                Proses  kognitif  tersebut  berlanjut  pada  proses
              pikiran  dalam  meningkatkan  performa  atlet
                                                                konasi lewat teknik imagery. Atlet melihat dirinya
              menjadi  lebih  baik  dari  sebelumnya.  Selain
                                                                sendiri  ketika  melakukan  sesuatu  dan  seperti
              itu  juga  bermanfaat  untuk  meningkatkan        melihat  dirinya  dalam  rekaman  video  pada  teknik
              kepercayaan  diri,  motivasi,  dan  membantu      imagery.  Atlet  membayangkan  kemenangan  dan
              para atlet untuk menganalisis dan memonitor       kegagalan  yang  pernah  ia  lakukan.  Atlet  segera
              kemampuannya pada pertandingan yang lalu          bangkit  setelah  penampilan  yang  buruk  dan
              (Rattnakoses, et al, 2009 dalam Sadeghi dkk,      mengatasi  keraguan  dalam  mencapai  kesuksesan.
              2010).  Melalui  proses  ini,  atlet  secara      Melalui  proses  imagery,  diharapkan  atlet  akan
              otomatis  melihat  dirinya  sendiri  ketika       memiliki  kemauan  untuk  mengatasi  segala
              melakukan  sesuatu  dan  seperti  melihat         kegagalan  dan  keraguannya  untuk  mencapai
              dirinya  dalam  rekaman  video.  Atlet  akan      performa  terbaik.  Selain  itu  diharapkan  akan
              membayangkan  kemenangan  dan  kegagalan          tercipta kemauan dalam diri atlet sehingga mereka
              yang  pernah  ia  lakukan.  Atlet  akan  segera   dapat  memiliki  kecenderungan  perilaku  yang
              bangkit  setelah  penampilan  yang  buruk  dan    sejalan dengan proses memupuk kepercayaan diri.
              mengatasi  keraguan  dalam  mencapai              Atlet diminta untuk merumuskan goal setting baik
              kesuksesan.                                       secara  individu  maupun  tim  pada  aspek  konatif.

                                                                                           PSIKOEDUKASI | Hal: 84
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94